Lihat ke Halaman Asli

Mengukir Rasa dan Cita di Ujung Gang

Diperbarui: 20 Mei 2017   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi foto by ARAska Banjar

Langkah demi langkah, menyusuri komplek dan gang, serta persimpangan dan tikungan, hingga akhir dari suatu ujung gang. Sampailah kami sampai pada sebuah kediaman yang bersuasanakan damai berbalut hening, bersama desiran angin dan pancaran matahari pagi yang menyinari sebuah bangunan semi permanen, Panti Asuhan (PA) yang sederhana di Jl Hasan Basri, Simpang Gusti V, RT 32, Kota Banjarmasin.

#

Pada Minggu, 25 September 2016 yang lalu, bersama teman-teman yang dipersatukan di dalam sebuah komunitas berlandaskan kepedulian sosial, yaitu Komunitas Lanting Sahabat Anak Berkebutuhan Khusus (LanSa ABK), kembali melaksanakan agenda rutin rangkaian kegiatan sosial “Berbagi Pengetahuan & Pengalaman di Panti Asuhan” (BPP-PA) yang telah dimulai sejak Oktober 2015. Kali ini, adalah BPP-PA yang keempatbelas di PA Al Muhajirin.

BPP-PA sebelumnya yaitu yang pertama di PA Al Ihsan pada 11 Oktober 2015, yang kedua di PA Siti Armah pada 25 Oktober 2015, yang ketiga di PA Al Hidayah pada 8 November 2015, yang keempat di PA Al Ikhlas pada 15 November 2015, yang kelima di PA Nur Hidayah pada 22 November 2015, yang keenam di PA Harapan Ibu pada 06 Februari 2016, yang ketujuh di PA Muhammadiyah Putra pada 27 Maret 2016, yang kedelapan di PA Aisyah Puteri pada 3 April 2016, yang kesembilan di PA.Sultan Suriansyah pada 17 April 2016, yang kesepuluh di PA Intan Sari pada 1 Mei 2016, yang kesebelas di PA Nur Azizah pada 22 Mei 2016, yang keduabelas pada 3 Agustus 2016 di PA ABK Bhakti Luhur, dan yang ketigabelas pada 4 Agustus 2016 di PA Ashabul Kahfi.

#

Rerimbunan semak belukar di samping kanan PA Al Muhajirin, seakan menggambarkan keberadaan letak panti tersebut yang jauh di pelosok gang, walau sebenarnya masih dalam ruang lingkup perkotaan Kota Banjarmasin. Kondisi ini, tentu sedikit menyulitkan bagi donator yang ingin membantu, maupun relawan yang ingin datang bertandang.

PA Al Muhajirin khusus untuk anak laki-laki, terdiri dari anak yatim dan anak yang dititipkan dari keluarga yang tidak mampu. Ada sekitar 20 orang anak yang diasuh oleh Norkholis Majid bersama istri dan buah hatinya di PA ini.

Sebuah panti asuhan tempat dimana mereka hidup dan belajar, serta terus merangkai mimpi mengejar cita. Sebuah panti yang memperjuangkan biaya pendidikan anak-anak asuhnya. Di balik kondisi perekonomian panti yang masih memadai, masih terucap syukur dari pihak panti, karena masih ada yang bermurah hati memberikan bantuan, demi berlangsungnya kehidupan anak-anak panti.

Kondisi panti tentu masih belum cukup luas bagi mereka, anak-anak masih harus tidur berhimpit-himpitan. Walaupun serba pas-pasan namun tak terbatas, karena biaya pengeluaran anak panti untuk bersekolah sangat penting. Sehinggga setiap pemasukan untuk makan, perlu dipertimbangkan, dicukupkan dan diminimalkan, guna mengoptimalkan kepentingan pendidikan anak-anak PA Al Muhajirin.

#

Keheningan yang tanpa warna, menyelimuti suasana panti saat pertama kami menginjakkan kaki di sana, mungkin karena rerimbunan semak belukar yang berdesir pelan dihembus angin pagi menjelang siang, sekitar pukul 9 Wita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline