Lihat ke Halaman Asli

Penanggulangan Terorisme Butuh Sinegitas dengan Masyarakat

Diperbarui: 26 Oktober 2016   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dr. Drs. Fahrori Umar, M.Hum"][/caption]Jambi - Langkah-langkah pencagahan dalam menghambat radikalisme dan terorisme selalu digalangkan oleh Badana Nasional Penanggulangan Teroris bersama masyarakat. Hari ini 26/10/2016 di aula hotel ratu kota jambi, BNPT bersama dengan Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme Provinsi Jambi melaksakan dialog pelibatan dai dalam program islam damai untuk pencegahan paham radikal-terorisme.

Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA, Prof. Dr. Ahmad Syukri Saleh, MA, dan Abdul Basit, S.Th.I sebagai narasumber dalam dialog tersebut. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Jambi Dr. Drs. Fahrori Umar, M.Hum.

Dalam sambutannya, Fahrori Umar menyampaikan bahwa "terorisme disebabkan oleh ketidak adilan yang terjadi di dalam negeri ini, untuk itu saya sebagai pemerintah Provinsi Jambi mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dini dalam menghambat perkembangan paham radikalisme dan terorisme" tegasnya.

"Dialog ini adalah program nasional BNPT dengan menggandeng fkpt jambi dengan tujuan memberikan wawasan kepada para dai, ta'mir masjid, dan masyarakat dalam meningkatkan sinergitas dalam mengkounter paham ektrim ini" jelas Prof. Dr. Ahmad Syukri Soleh, MA selaku Kabid. Agama, Pendidikan, dan dakwah FKPT Provinsi Jambi.

Lebih jauh, Ketua FKPT Jambi juga membeberkan bahwa "Ada sejumlah kabupaten di provinsi Jambi yang memiliki potensi perkembangan paham radikalisme, hal tersebut tidak semua disebabkan oleh paham keagamaan" tutup Drs. H. Lukman Djafri, MBA selaku Ketua FKPT Jambi.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 s.d 16.00 sore nanti. Sebanyak 150 peserta yang ikut serta dalam dialog tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline