Lihat ke Halaman Asli

Kembali

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali

Malam kutemui penuh dengan rinai hujan
jiwa mengambang dalam dua rasa berlawanan
Dua telapak tangan menampung jutaan sel air
setiapnya berjuta tasbih berkumandang
tertumpahkan!
Dalam ubun-ubun yang memanas, satu rasa menghujam dada
Menyesakkan kalbu, seakan sempitnya dunia
Seketika!
Dari yang berkuasa atas indahnya hujan
Dari yang berkuasa atas malam gulita
Jiwa dalam satu kepastian
Tempat kembalinya bercinta
Hanya satu, bukan yang lain
Hanya Ia Sang Pencinta tanpa pamrih
Sang Pencinta nan tulus
“Apa yang telah kembali kulalaikan dalam mencintaMu, ampuni aku!”

NAR
15112011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline