Lihat ke Halaman Asli

Aranyaka Ketindan

Media Publikasi Kelompok KKM 101 di Desa Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang

Bangun TPST dan Kelola Sampah Ciptakan Desa Ketindan yang Nyaman

Diperbarui: 19 Januari 2023   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan Mahasiswa KKM UIN Malang ke TPST Ketindan. dokpri

Desa Ketindan berada di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dengan jumlah penduduk kurang lebih 9 ribu jiwa. Desa ini mempunyai tempat pengolahan sampah terpadu yang dimana luas tempat pengolahan sampah ini kurang lebih 5000 m2. TPST ini juga mempunyai tujuan untuk menciptakan desa yang bersih dan nyaman. Untuk menciptakan termpat yang nyaman dibutuhkan usaha dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Tidak mudah memang dalam membuat kebiasaan yang baik dalam diri masyarakat, tetapi kebiasaan ini harus di tanamkan sejak dini agar mereka tahu betapa pentingnya merawat desa dengan tidak membuang sampah sembarangan. Usaha yang di lakuakn oleh desa ketindan ini sangat baik misalnya, Mengambil sampah dengan menggunakan kendaraan truk yang mengelilingi desa dan setiap warga menaruh sampah di depan rumah sehingga pengangkut sampah siap mengambil sampahnya dan siap di angkut  truk dan di bawa ke tempat pengolahan sampah. Ada juga beberapa konsep yang di terapkan di desa Ketindan dalam mengolah sampah seperti di tampung terlebih dahulu sampah yang ada dan di pilah-pilah. Sampah yang tertampung di kelompokkan menjadi dua bagian yaitu didaur ulang dan dibuat kompos. Konsep yang ada di desa Ketindan bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar.

Pendampingan dari Koordinator TPST dan Pemerintah Desa Ketindan. dokpri

Dalam TPST ini ada pemilahan sampah seperti pemilahan kotor dan bersih. Pemilahan kotor biasanya dilakukan pas pengangkutan sampah ke truk sampah, sedangkan pemilahan sampah secara bersih dilakukan di tempat pengolahan samaph seperti botol, gelas plastik dan lain sebagainya. Setelah dilakukan pemilahan sampah, pihak TPST memanfaatkan hasil pengumpulan sampah tersebut dengan menjual kepada tempat pengolahan sampah yang lainnya. TPST juga bisa membuat ecobrick dengan memanfaatkan sampah dengan memasukkan sampah plastik ke botol dengan kapasitas yang penuh sehingga botol bisa menjadi keras dan di satukan dengan botol lainnya sehingga bisa di modifikasi menjadi meja dan kursi dari sampah plastik. Ada beberapa data sampah di desa Ketindan, yaitu untuk tiap harinya mencapai 630 sampah kotor, sampah terpilah mencapai 100 dan residu mencapai 530. Untuk hari kerjanya dalam sampah kotor mencapai 26, sampah terpilah mencapai 26, dan residu mencapai 530. Untuk tiap bulannya pada sampah kotor mencapai 16.380, sampah terpilah mencapai 2.600 dan untuk residu mencapai 13.780. Untuk data tiap tahunnya sampah kotor mencapai 196.560, sampah terpilah mencapai 31.200 dan residu sekitar 165.360.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline