Lihat ke Halaman Asli

Kitab Adiparwa: Kisah Mahabharata

Diperbarui: 26 Oktober 2022   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

APA ISI KITAB ADIPARWA ? 

Kitab Adiparwa merupakan sebuah kitab yang didalamnya menceritakan sebuah kisah-kisah kehidupan, seperti kisah Maharaja Janamejaya yang menceritakan bagaimana beliau menyelenggarakan upacara korban ular. Namun upacara yang diselenggarakan itu gagal, sehingga Maharaja Janamejaya merasa kecewa dan sedih. untuk mengibur Maharaja Janamejaya yang merasa kecewa dan sedih pada akhirnya Bagawan Vaisampayana berinisiatif menceritakan kisah-kisah leluhur Maharaja Janamejaya, yang bertujuan untuk menghibur Raja.

kisah-kisah yang diceritakan oleh Bagawan Vaisampayana, untuk menghibur Maharaja Janamejaya diantaranya kisah : 

1. kisah Sang Garuda dan para Rsi Vyasa (penyusunn kitab Mahabharata)

2. kisah masa kecil Pandawadan Korawa

3. kisah para pandawa memenangkan Dropadi dalam sayembara

4. kisah Arjuna mengasingkan diri ke hutan kemudian menikahi Chitranfada, Ulupi, dan Subadra

Didalam kitab adiparwa, kisah-kisah yang diceritakan tidak lengkap melainkan hanya sebagian saja, kita adiperwa yang diterjemahkan dari bahasa Sangsekerta ke Bahasa Jawa Kuno atau Betawi, banyak yang diubah menjadi sebuah cerita pewayangan yang ditonton atau dinikmati oleh banyak orang. Namun kedua hal tersebut terdapat pembedaan misalnya dari suasana India menjadi suasana Jawa Asli. adapun perbedaan lainya bisa dilihat dari tokoh Pancawala (Pancakumara), jika dalam versi aslinya mereka terdiri dari lima orang, namun di Jawa dalam pewayangan hanya satu orang saja yang diceritakanya,  pada selanjutnya yaitu pada kisah Dewi Dropadi dalam kitab Adiparwa. Jika dalam Adiparwa ia bersuami lima orang, maka dalam pewayangan Jawa (yang sudah terkena pengaruh Islam) Dropadi hanya bersuami satu orang saja. Menurut hukum Islam, seorang wanita tidak boleh memiliki suami lebih dari satu. Maka dari itu, cerita Dewi Dropadi dalam kitab Mahabharata versi asli yang bercorak Hindu menyalahi hukum Islam. Untuk mengantisipasinya, para pujangga ataupun seniman Islam mengubah cerita tersebut agar sesuai dengan ajaran Islam. Pancawala yang sebenarnya merupakan lima putera Pandawa pun diubah menjadi seorang tokoh yang merupakan putera Yudistira saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline