Lihat ke Halaman Asli

Arema Dijatuhi Sanksi FIFA, Salah Alamatkah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sanksi denda sebesar CHF 5.000 serta pengurangan 3 poin pada kompetisi yang sedang berlangsung dijatuhkan kepada Arema Indonesia. FIFA bahkan mengancam akan menurunkan posisi Arema 1 level di kompetisi berikutnya jika denda tersebut tidak segera dibayarkan. Denda ini bermula dari laporan mantan pemain Arema Indonesia sendiri, Jean Landry Poulangoye, yang merasa ditelantarkan oleh mantan mantan klubnya.

Akibat dari sanksi ini, Arema yang sebelumnya sudah mengunci posisi runner up, terpaksa harus mengejar kembali posisi tersebut sampai partai terakhir di kandang Persiram tanggal 15 September nanti. Kesialan yang diderita Arema justru menjadi kesempatan bagi Mitra Kukar dan Persib Bandung untuk menyalip posisi kedua ISL dari Arema. Namun bukan hanya posisi Arema yang menjadi konsekuensinya. Ada hal lain yang secara tidak langsung menjadi konsekuensinya.

Selama ini Arema Indonesia didera dualisme. Keaslian Arema yang bermain di ISL selama ini digugat oleh beberapa kalangan. Bahkan di situs FIFA sendiri, "si Arema ISL" tidak tercantum, yang tercantum justru Arema yang bermain di IPL.

Dengan adanya sanksi ini berarti, secara tidak langsung,  FIFA mengakui Arema yang bermain di ISL adalah Arema yang asli. Sebagai informasi, Jean Landry Poulangoye bermain untuk Arema Indonesia di musim 2009/2010, sebelum Arema terpecah. Dengan jatuhnya sanksi kepada Arema di ISL artinya FIFA menganggap Arema di ISL adalah penerus Arema sebelumnya.

Apakah benar demikian? Atau mungkin FIFA salah alamat menjatuhkan sanksi?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline