Lihat ke Halaman Asli

Arsad Rahim Ali

Epidemiolog, Nutritionist, Perencana Pembangunan Daerah dan Citizen Journalist Blog

Di Polewali Mandar 9 Tahun Wajib Pendidikan Dasar Tidak Tercapai

Diperbarui: 10 November 2023   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melakukan evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Polewali Mandar tahun 2005-2025 dengan tujuan menyiapkan bahan untuk penyusunan RPJPD tahun berikutnya. Evaluasi dilakukan berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 600.2.1/1570/Sj tentang Pelaksanaan Evaluasi terhadap Hasil Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025.

Salah satu indiktor yang dievaluasi adalah Capaian Rata-rata Lama Sekolah (RLS), selama 20 tahun pelaksanan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Polewali Mandar.  Dari capaian awal ditahun 2005 sebesar 6,41 tahun target di tahun 2025  atau sampai dengan tahun 2022 ini diatas 9 tahun,-- wajib pendidikan dasar 9 tahun --- tidak menujukkan perubahan berarti sebagaimana hasil evaluasi Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dapat disajikan pada gambar dibawah ini:

Capaian awal RLS ketika RPJPD dibuat  ditahun 2005 sebesar 6,41 tahun sampai dengan akhir pelaksanaan RPJPD adalah hanya dicapai  7,6 tahun, belum mencapai target yang diharapkan yaitu diatas 9 tahun, dengan tingkat capaian akhir 84,44%, terhadap target  (7,6 dibagi 9 kali 100) berada pada interval nilai realisasi kinerja (76% 90%) dengan kategori status TINGGI, ini masih kurang memuaskan dari berbagai sumber daya yang telah digunakan dalam mencapai target 100% diatas rata-rata lama sekolah pendidikan dasar 9 tahun.

Sepertinya upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai lama rata-rata lama sekolah diatas 9 tahun sudah maksimal sebagai diperlihatkan secara linear hubungan dan keberlanjutan dari setiap pelaksanaan RPJMD 20 tahun, terbentuk sangat kuat (R2=0,95). yang dapat diartikan 95% ada kemampuan pengelolaan program kegiatan meningkatkan RLS disetiap periode RPJMD, sisanya 5% ada faktor lainnya. 

Kemampuan pendayagunaan sumber daya pendidikan dasar sangat lkurang efektif dan efisien untuk digunakan mencapai target pendidikan dasar bagi anak-anak Kabupaten Polewali Mandar sembilan tahun. Masih banyak ditemuan akses anak usia sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang kehilangan kesempatan bersekolah sampai ketingkat pendidikan dasar sembilan tahun. Capaian Angka Partisipasi Sekolah  (APS) -- Sekolah Menengah Pertama atau sederajat (SMP) sampai dengan akhir pelaksanaan RPJPD hanya berkisar 85-90 %, sisanya 10-15 % anak-anak usia sekolah yang seharusnya dapat mengenyam pendidikan dasar dan juga lanjutan  didapat kehilangan kesempatan untuk menuntaskan pendidikan dasar 9 tahun.

Faktor yang mempengaruhi Capaian Kinerja Sasaran Pokok RPJPD berupa faktor penghambat  adalah masih kurangnya komitmen stakeholder (Pemerintah, Swasata, masayarat dan penerima dampak pendidikan) untuk menyediakan generasi penerus dengan lama pendidikan minimal diatas 9 tahun pendidikan dasar -- wajib belajar -- ketika mereka berusia 25 tahun. Direkomendasikan perlunya perhatian pada opportunity rate dari APS- SMP dan sederajat yang belum terkelola dengan baik, sehingga anak-anak usia SMP yang telah tamat SD atau anak-anak usia SD itu sendiri tidak kehilangan kesempatan untuk mengikuti pedidikan dasar 9 tahun. Menjadi catatan semua stakeholder untuk pelaksanaan RPJPD Kabupaten Polewali Mandar berikunya melalui pelaksanaan RPJMD setiap lima tahunnnya.

Demikian pendidikan dasar untuk semua anak-anak Kabupaten Polewali Mandar, 20 tahun dilaksanakan belum tercapai.  Apakah masih diperlukan perencanaan 20 tahun kedepan untuk menuntaskan 9 tahun pendidikan dasar untuk anak-anak kita? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline