Yuhuuu, jumpa lagi kita di seri mengenal genre komik. Ga berasa udah sampai di episode 3 ternyata. Untuk yang baru menemukan tulisan ini, penjelasan terkait seri ada di sini.
*
Ada lima buah genre manga yang sebetulnya kurang pas disebut genre, yakni Kodomo (kids), Shoujo, Shounen, Josei, dan Seinen. Dibanding genre, ke-limanya lebih tepat disebut target pasar.
Kodomo atau kids sudah jelas untuk anak-anak. Sudah terbayang lah ya, seperti apa isi manga-nya. Yang jelas dipastikan aman untuk semua umur. Kalaupun harus diwaspadai, mungkin lebih ke perbedaan culture atau tingkat edukasi antara Jepang dan Indonesia.
Misal : anak TK di sana terbiasa pulang pergi sekolah sendiri, di Indonesia lihat-lihat daerahnya dulu. Ada area tertentu yang benar-benar rawan kalau anak dibiarkan berkeliaran sendiri. Atau soal mitigasi bencana, anak-anak Jepang sudah akrab dengan ini. Beda dengan kita yang bahkan orang dewasa pun masih banyak yang belum paham.
Jadi di postingan ini, saya akan langsung membahas Shoujo dan Shounen. Dua sisanya (Josei dan Seinen), akan diulas di seri selanjutnya.
Check it out!!!
Menurut google translate, kata "shoujo" berarti A girl. Terjemahan lainnya yakni "little girl", "young lady", "daughter", "virgin". Semua terjemahan itu merujuk pada satu kata dalam bahasa Indonesia : gadis.
Manga shoujo adalah komik-komik yang sasaran pasarnya adalah gadis atau cewek remaja. Umumnya di bawah 20 tahun.
First love, first kiss atau galau ketika naksir gebetan sahabat sendiri adalah tema-tema umum genre shoujo ini. Ingat Serial Cantik? Nah, itu masuk shoujo tuh.
Meski demikian, manga shoujo ga melulu "menye-menye" juga sih isinya. Balik ke soal shoujo ini adalah target pasar, cerita yang ditawarkan sangat mungkin lintas-genre. Selagi mampu menarik minat baca remaja perempuan sah-sah saja.