Blurb :
Shiha (20), atlet lari andalan kampus nan tomboy, diam-diam punya hobi mengiris pergelangan tangannya dengan cutter. Hobi mengerikannya ini mati-matian dia sembunyikan dari Patra --sahabatnya yang gila komik--, juga dari Arya, --kakaknya--- seorang cowok cantik pengidap hemofilia.
Dikelilingi orang-orang yang menyayanginya, mengapa Shiha begitu senang menyakiti diri sendiri? Apa ... memang hanya itu satu-satunya cara untuk lari dari diri sendiri?
Chapter 1 : Pulangnya Arya
***
"MBAK SHIHAAAAA ...! MBAK SHIHAAAAA ...!!! BAPAK UDAH PULANG, MBAAAKK!!!"
Shiha terlonjak begitu mendengar gedoran dari luar pintu kamar. Refleks, gadis dua puluh tahun itu terduduk di ranjang. Lagu "Orange" dari sebuah band asal Jepang Seven Oops, yang tadinya mengalun lembut dari kabel headset yang terjuntai dari telinganya, mendadak terputus. Digantikan begitu saja oleh teriakan Yemmy -asisten rumah tangganya-, yang cempreng mengerikan.
"MBAK SHIHAAAA .....!!!! CEPETAN MBAAAAKKK!!!" teriak Yemmy lagi. Kali ini tiga oktaf lebih tinggi dan sepuluh desibel lebih keras dari sebelumnya.
"Iya..., iyaaa...," sahut Shiha, setengah merutuk. "Nggak usah teriak-teriak begitu kenapa sih?"
Yemmy terkekeh dari balik pintu yang masih terkunci itu. "Maaf, Mbak. Tapi kalau nggak teriak, Mbak Shiha nggak akan bangun sampai besok. Cepat turun ya, Mbak. Mobil Bapak sudah masuk garasi tuh ...."
"Iyaaa ..., sebentar lagi turun."