Lihat ke Halaman Asli

Arako

TERVERIFIKASI

Freelancer

[Fiksi Kuliner] Ikan Pais Sisa Kemarin

Diperbarui: 9 Juni 2016   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan Pais dan Nasi

Arako, no. 11

Ikan Pais kelaponyo mudo

Dibungkus daun talas rapi-rapi

Dikebek tali mesiang

Ikan Pais lemak rasonyo

Makan kek nasi putih pane-pane

Ulam kek jering mudo

Charaka berkonsentrasi menghafal lirik lagu yang mengalun ceria memenuhi sudut mobil pagi itu. Meski tak sepenuhnya paham apa artinya, pemuda tampan berambut hitam-lurus-agak berantakan itu berharap pikirannya bisa teralih dari rasa mual dan pusing akibat desakan cairan asam-pahit dari lambung yang memaksa naik ke kerongkongannya. Jalanan berliku khas pegunungan di depannya ini benar-benar cobaan berat.

"Raka, kalau capek istirahat saja," ujar Pria paruh baya yang duduk di bangku depan, di sebelah supir. "Masih ada waktu kalau mau tidur. Kita sampai sekitar 45 menit lagi."

"Iya, Pak Arya ," sahut Charaka singkat.

"Hmm, sudah saya bilang. Panggil saya 'Om'," kata Arya sambil membenahi kaca matanya yang melorot.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline