Lihat ke Halaman Asli

Bukti Kesesatan Ahmadiyah!?

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tak disangka Ahmadiyah menyebarkan kesesatan yang cukup fital dan fundamental dalam tatanan kemasyarakatan yang plural ini. Daya tarik untuk bergabung ke dalamnya menjadikan sebuah ukuran hidup di dunia ini. Kalo kita-kita semua mau tau bukti kesesatan Ahmadiyah adalah sebagai berikut:

1. Akan menjauhi syirik sampai mati.

2. Tidak akan mendekati zina, bicara bohong, memandang orang lain dengan nafsu birahi, menjauhkan diri dari segala macam kedurhakaan, kejahatan, aniaya dan khianat; tidak mengadakan pemberontakan, tidak membuat huru-hara serta tidak akan tunduk kepada keinginan hawa nafsu.

3. Akan senantiasa menegakkan shalat lima waktu... semata-mata karena mengikuti perintah Allah SubchaanaHu wa Ta’aalaa dan pelajaran Rasul-Nya yang mulia Shallallaahu ‘alaihi wa sallam; dan dengan sekuat tenaga akan senantiasa menegakkan Shalat Tahajjud; memohonkan rahmat atas Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam (shalawat); memohon ampun dari kesalahan dan mohon perlindungan dari dosa (istighfar); akan ingat setiap saat kepada nikmat-nikmat Allah, lalu mensyukurinya dengan hati tulus (tasyakur); serta memuji dan menyanjung-Nya dengan hati yang penuh rasa cinta (tahmid).

4.Tidak akan menyakiti seorang pun dari makhluk Allah, teristimewa kaum muslimin karena terdorong hawa nafsu, baik dengan tangan, lisan maupun dengan cara-cara lainnya.

5.Akan tetap setia kepada Allah SubchaanaHu wa Ta’aalaa dan senang menerima keputusan-Nya dalam segala keadaan—baik susah ataupun senang, baik sulit ataupun mudah, baik musibah ataupun nikmat; dan bersedia menerima caci maki, kehinaan dan penderitaan di jalan-Nya; tidak akan memalingkan muka dari Allah di saat menderita, bahkan akan terus berjalan maju untuk mendekati-Nya.

6.Akan menjauhkan diri dari kebiasaan buruk yang menuruti hawa nafsu, lamunan palsu dan menerima setiap hukum dan ajaran Alquran yang agung di atas dirinya, serta menjunjung tinggi firman Allah SubchaanaHu wa Ta’aalaa dan sabda Rasul-Nya Shallallaahu ‘alaihi wa sallam sebagai pedoman semua langkah hidupnya.

7. Akan menjauhkan diri dari kesombongan, sebaliknya akan hidup dengan rendah-hati, bergaul dengan sesama manusia serta beradat-istiadat dengan lemah lembut dan akhlak yang baik.

8. Akan menjunjung tinggi dan memuliakan agama Islam, melebihi jiwa, harta dan anak-anaknya... serta dari setiap yang dicintai.

9.Akan memberi pertolongan kepada semua makhluk Allah SubchaanaHu wa Ta’aalaa dengan belas kasih semata-mata untuk mencari ridha-Nya, dan dengan sekuat tenaga akan membelanjakan setiap kekuatan dan nikmat pemberian Allah itu untuk kebaikan dan manfaat bagi mereka.

10.Akan mengikat tali persaudaraan dengan hamba ini “Imam Mahdi dan Al Masih Al Mau’ud “dengan ikatan persaudaraan yang tulus karena Allah SubchaanaHu wa Ta’aalaa, dalam menaati setiap perkara kebaikan yang diperintahkan;berdiri di atas perjanjian ini sampai mati; dan menjunjung tinggi ikatan perjanjian ini melebihi ikatan duniawi... baik ikatan keluarga, ikatan persahabatan ataupun ikatan kerja.

Itulah bukti kesesatan Ahmadiyah, bagaimana mereka bisa menarik perhatian banyak umat manusia ke dalam kedamaian dan kecintaan satu sama lain. Karena pondasi yang mereka ajarkan adalah pondasi keTauhidan sejati.

^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline