Lihat ke Halaman Asli

ara kasih

mahasiswa

Krisis Air Bersih Mencekik Palestina

Diperbarui: 3 Januari 2025   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pantai Gaza/Credit poto

Sebesar 4,1 MCM hasil desalinasi air laut yang dihasilkan berhasil dibombardir oleh para Zionis. Masyarakat Gaza khususnya para pengungsi sepanjang jalur pantai kini tidak dapat lagi merasakan nikmatnya air bersih. Satu jalur pantai dengan Tel Aviv namun tidak terdapat desalinasi di jalur Gaza sedangkan Israel dengan mudahnya membangun besar - besaran sistem desalinasi air laut dari sumber laut yang sama. 

Akibatnya 84,5% air bersih berasal dari Merokot atau harus dibeli. Yang kemudian hasil pembelian tersebut kembali ke kantong para Zionis untuk mengamunisi senjatanya membantai warga Palestina, miris sekali bukan?

Dapat dibayangkan kondisi warga Palestina saat ini, berlindung dibalik reruntuhan bagungan, tidak ada listrik, tidak ada air, gelap dan kering. Sangat menakutkan. Blokade yang dilakukan oleh Israel sangat - sangat memukau dengan menutup semua akses masuk dan keluar membiarkan warga Palestina bertahun - tahun hidup dalam kelam ketakutan. Tak dapat ditembus oleh jalur langit apalagi jalur air dan jalur darat.

Bukan tidak peduli, negara tetangga bahkan negara kontra Israel pun mencoba berbagai cara untuk membantu Palestina. Potensi yang akan dihasilkan jika perlawanan melawan Israel dilakukan oleh negara tetangga akan memicu dampak perang dunia ke - 3. Untuk itu banyak negara lain yang berusaha membantu warga Palestina dengan menyalurkan bantuan medis serta pangan melewati jalur manapun untuk menembus blokade yang dilakukan oleh para Zionis.    

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline