Lihat ke Halaman Asli

Arai Jember

Katakan Dengan Tulisan Jika Tak Sanggup Berlisan

Mempertahankan Spirit, Mendapatkan Ramadhan Terbaik

Diperbarui: 15 April 2022   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tribunnewswiki.com

Adalah kenikmatan luar biasa Allah berikan kesempatan untuk merasakan kembali Ramadhan 1443 H dengan kondisi sehat. Sebab bulan mulia ini begitu istimewa, banyak yang menginginkan tapi belum tentu mendapatkan. Banyak yang merindukan, tapi tak semua dapat menikmati dengan baik.

Maka tak heran jika sejak sebelum dia datang, sudah banyak yang menyiapkan diri. Melayakkan diri agar kehadirannya tak berlalu begitu saja. Namun tak dapat dipungkiri, bahwa persiapan di awal kadang tak bisa dipertahankan sampai final. Liku dan halangan internal atau eksternal kadang mencuri keseriusan dan spirit yang di awal telah dikumpulkan.

Oleh karenanya sudah sepatutnya bila spirit persiapan untuk mendapatkan Ramadhan terbaik perlu terus di jaga. Agar peningkatan target kebaikan yang telah direncanakan sejak awal dapat diraih dengan capaian maksimal. Di antara hal yang dapat dilakukan adalah:

Pertama, memelihara kebulatan tekat dengan menjaga stabilitas keimanan. Pada dasarnya iman yang kuat, yang tidak disertai keraguan sedikitpun kepada Allah akan berkorelasi sebanding dengan terjaganya kekuatan tekat. Salah satu upayanya adalah dengan memegang iman, sepenuh keyakinan bahwa Allah akan menyediakan balasan terbaik bagi hambaNya yang serius selama Ramadhan. Keyakinan ini akan menjadi motivasi untuk terus menuntaskan tekad yang telah ditetapkan.

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya) 'Kecuali puasa, amalan puasa tersebut adalah untukKu. Aku sendiri yang akan membalasnya disebabkan ia telah meninggalkan syahwat dan makanan karenaKu'. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-Nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk." (HR. Bukhari)

Kedua, tetap melaksanakan aktivitas menuntut ilmu dalam rangka terus meningkatkan kualitas amal sholeh. Sebab ilmu merupakan landasan bagi amal, yang dengannya amal tidak lagi salah atau asal-asalan. Dengan ilmu pula akan diketahui mana-mana amalan yang lebih utama dan yang lebih disukai Allah. Sehingga planning padat amal yang disiapkan sejak awal Ramadhan benar-benar dapat diisi dengan amalan pilihan yang besar nilainya dihadapan Allah.

Ketiga, spirit mendapatkan Ramadhan terbaik perlu diiringi dengan muhasabah. Tujuannya adalah agar target yang terlewatkan pada hari-hari Ramadhan yang telah lalu dapat diperbaiki di sisa hari berikutnya. Selanjutnya ditanamkan kesadaran bahwa Allah selalu mengetahui, melihat apapun yang dikerjakan hambaNya. Dengan kesadaran ini akan menjadi kontoler bagi diri untuk senantiasa beraktivitas sesuai dengan apa yang Allah tentukan semata.

Keempat, melakukan revisi atas planning yang tidak pas dengan kenyataan. Misalnya ada yang overlap antara wajib dan sunnah, antara mubah dan sunnah, maka perlu diurutkan kembali sesuai prioritasnya. Dan untuk ini perlu dikantongi ilmu menejemen waktu dan menejemen prioritas dengan baik. Sebab dengan keduanya, maka setiap pelaksanaan perencanaan dapat ditunaikan dengan efektif

Kelima, terus memperbanyak doa agar dimampukan mendapatkan Ramadhan terbaik. Ikhtiar yang sudah dipersiapkan, sudah dikerjakan, sudah dievaluasi, maka akan jauh lebih sempurna jika senantiasa diiringi doa dan tawakal. Juga agar dimudahkan mengamalkan setiap amal kebaikan yang diiringi ilmu dan ditunaikan dengan ikhlas. 

Dengan langkah di atas, semoga hari-hari Ramadhan dapat dilanjutkan dengan spirit yang tetap terjaga. Tetap fokus mempersembahkan amalan terbaik di bulan mulia. Sehingga setelah Ramadhan berlalu, kita berkesempatan menjadi sosok yang layak mendapatkan kemenangan. Bahagia ketika lebaran dan bergembira ketika kelak surga dibukakan.[]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline