Lihat ke Halaman Asli

Aradhana Maheswara

Universitas Negeri Surabaya

Bagaimana Cara Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Siswa Perokok Melalui Komunikasi Terapeutik

Diperbarui: 30 Juli 2024   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(detik.com)

Merokok sekarang ini sudah menjadi trend dikalangan pelajar laki-laki baik siswa sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA).

Akhir-akhir ini dunia pendidikan kembali dihebohkan dengan unggahan foto seorang siswa yang sedang merokok dalam ruang kelasnya. Siswa itu diketahui sebagai pelajar SMK PGRI di Jakarta Utara. Dalam unggahan foto di akun instagram pribadinya, siswa tersebut terlihat sedang mengeluarkan asap dari mulutnya. Namun, hal itu dilakukan saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Selain itu terlihat juga seorang pria yang mengenakan kemeja hitam sedang menghapus papan tulis, pria tersebut diketahui sebagai guru.

Dalam unggahan foto tersebut pun dia memberikan keterangan,"SMK PGRI ** doang yang kalau ada gurunya boleh ngerokok." (cnnindonesia.com)

Lantas bagaimana cara guru bimbingan konseling dalam menangani siswa perokok tersebut? Dan apa saja syarat komunikasi terapeutik?

* HADIR DALAM PERCAKAPAN

Yaitu terlibatnya aspek fisik, mental, intelektual individu. Jadi seorang guru bimbingan konseling harus berkomunikasi secara langsung dengan siswa tersebut didalam sebuah ruangan tanpa melalui perantara

* MENDENGARKAN AKTIF

Melibatkan perasaan dan hati. guru bimbingan konseling harus menjadi pendengar aktif mendengarkan problematika dari siswa tersebut

* EMPATI

Kemampuan untuk merasakan apa yang  dirasakan orang lain (pemberi pesan) berdasar perspektif pemberi pesan tersebut. Guru bimbingan konseling harus mempunyai kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada diposisi siswa tersebut

Lalu apa sih tujuan dari komunikasi terapeutik ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline