Lihat ke Halaman Asli

Ketika Kereta Berhenti

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kereta berhenti, aku terbangun dari tidur. Ramai sekali. Banyak pedagang lalu-lalang menjual makanan dan minuman. Pukul 02.00 dinihari ternyata. Aku pun bertanya-tanya berapa rupiah yang bisa mereka dapatkan dari berdagang makanan di pagi buta itu? Di kejauhan tampak pula seorang kakek tua yang menjadi kuli panggul koper penumpang. Terbesit rasa iba terhadap mereka.

Namun, di wajah mereka tak terlihat adanya rasa sedihatau sesal atas apa yang mereka kerjakan. Mungkin aku yang harus belajar mengenai rasa syukur dari mereka. Pekerjaan adalah sebuah jalan hidup dan pengabdian. Apapun itu.

Dan kereta pun berjalan lagi…

(KA Mutiara Timur, 30 Sep 2010)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline