Lihat ke Halaman Asli

Tak Ada Ruang Tersisa di Matamu

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak Ada Ruang Tersisa di Matamu

Tak ada ruang tersisa, yang terasing dan bersembunyi,

Bahkan melati tidak mekar pada bulan-bulan dimana tak tertunggui

Oleh serangga, seperti katak yang menanti bulan turun, mata yang selalu aniaya tiap kali,

Dibuka. kau bukan batu, meski

Setiap serpih pincing mataku mengkristal, dan kemilaunya susah dicerna kecuali dalam pertautan ini.

Tak ada yang tersisa urat tubuhku, bersembunyi

Di persegi delapan dari dua garis tegak lurus, yang sempurna di kagumi

Harapan itu, masadepan itu, yang kau tanam dan tumbuh kian hari,

Daun kepercayaan yang makin lebat tak terperi,

Juga ketergantunganku, saat aku melihat kau yang semakin besar bersembunyi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline