Lihat ke Halaman Asli

Bila Rindu Menghujam

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku berenang dalam semangkuk sup yang kau buat untukku, siang kemarin

aku pesan
barangkali aku bisa meminjam nikmat pada mulutmu
barangkali kedai sepanjang jalan ini akan tutup

rambutku semakin putih, tak dapat terhitamkan oleh kopi,
segelas, yang setiap hari aku pesan. Aku lewati.
Di kedai ini aku bertarung
barangkali matamu tiada curiga
barangkali jarimu mau menunjuk aku sebagai orang yang tak lagi kau butuhkan

mungkin, kau akan mengenalku
yang menyapa siapa, melewati kedai ini
mungkin, kau akan mencatatku, lelaki yang bahkan bayangannyapun takut terinjak

sore, aku belum juga pulang
hujan, aku juga masih disini
barangkali kedai akan tutup
hiruk pikuk malam telah terbayang
ini, sajak yang aku tulis.
Demikan menghunjam
aku tak tertidur dirindu ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline