Lihat ke Halaman Asli

D. Wibhyanto

TERVERIFIKASI

Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Malam 1 Suro: Pesona Tradisi Unik dan Makna Simbolik di Balik Hari Istimewa Jawa

Diperbarui: 20 Juli 2023   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Warga berjalan kaki dalam keheningan mengelilingi kompleks Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, saat mengikuti tradisi Tapa Bisu Lampah Mubeng Beteng, Selasa (4/11/2013) dini hari. Tradisi yang dilangsungkan setiap pergantian tahun baru hijriah ini dilakukan sebagai sarana perenungan dan instropeksi warga atas berbagai hal yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. (Foto: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO) 

Malam 1 Suro (1957) jatuh pada hari Rabu malam 19 Juli 2023. Sebagian kalangan masyarakat di Jawa menganggap Malam 1 Suro adalah hari istimewa.

Karena inilah malam keberkahan, saat tepat tahun baru Jawa, atau bertepatan dengan malam pertama "Sasi Suro" (bulan Sura) pergantian tahun baru dalam penanggalan Jawa. Malam 1 Suro jatuh pada sehari sebelum tanggal 1 Muharam, tahun baru Islam 1445 H, atau Rabu 19 Juli 2023.

"Ini jatuhnya 1 Suro di Kamis Pahing. Kenapa kami mulainya di Rabu malam, berdasarkan perhitungan Jawa pergantian hari sudah ikut hari berikutnya," kata Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat. Seperti dikutip dari detik.com (Sumber)

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya yang memiliki latar belakang Jawa, Malam 1 Suro bukan sekadar malam pergantian tahun, tetapi juga momen yang penuh dengan kepercayaan, ritual, dan tradisi yang unik dan penuh pesona.

Keunikan Malam 1 Suro 

Malam 1 Suro memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari malam pergantian tahun atau perayaan lainnya. Berikut adalah beberapa keunikan Malam 1 Suro:

Kaitan dengan tradisi dan kepercayaan Jawa: Malam 1 Suro sangat erat kaitannya dengan tradisi dan kepercayaan Jawa. 

Di dalamnya terdapat pengaruh dari animisme, tradisi Hindu-Buddha, serta unsur-unsur kepercayaan budaya lokal, yang populer disebut "Tradisi Kejawen". Hal ini memberikan Malam 1 Suro kekhasan budaya yang membedakannya dari malam pergantian tahun dalam budaya lain.

Makna spiritual dan keberkahan: Malam 1 Suro dianggap sebagai waktu yang penuh dengan kekuatan spiritual dan energi gaib yang kuat. 

Banyak orang Jawa (terutama di zaman dahulu) memandangnya sebagai momen yang sakral untuk memohon berkah, keselamatan, dan perlindungan kepada leluhur serta yang Maha Kuasa. Keunikan ini memberikan dimensi spiritual yang mendalam dalam perayaan Malam 1 Suro.

Tradisi sedekah bumi: Salah satu keunikan Malam 1 Suro adalah tradisi "sedekah bumi" atau "ruwatan bumi". Masyarakat Jawa membawa sesajen dan meletakkannya di tempat-tempat yang dianggap keramat, seperti rumah, pekarangan, atau tempat-tempat suci. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline