Lihat ke Halaman Asli

D. Wibhyanto

TERVERIFIKASI

Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Adu Kuat: Antraks vs Rabies - Siapa Lebih Ganas?

Diperbarui: 11 Juli 2023   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi cover oleh wibhyanto

Adu Kuat: Antraks vs Rabies - Siapa Lebih Ganas?

Siapa yang lebih ganas? Buto atau raksasa tiwikrama jelmaan Prabu Kresna atau raksasa tiwikrama jelmaan Prabu  Puntadewa? Dalam kisah Kresna Duta, oleh pak dalang kedua sosok Buto yang postur fisiknya secara head to head, aple to aple, sama sama  berimbang, nggegirisi mengerikan itu kemudian diadu. 

Mirip adu jangkrik atau gangsir. Siapa menang siapa kalah? Oiya, maaf nanti saja di akhir artikel ini penulis beritahu siapa pemenangnya ya.

Ulasan ini hendak membahas bukan tentang dunia pewayangan Kresna Duta atau soal jangkrik, melainkan tentang fenomena merebaknya kedua jenis penyakit ini, yakni Rabies dan Antraks. Rabies yang merebak di Bali dan NTT, sedangkan Antraks mulai muncul di Gunungkidul, seperti banyak diberitakan oleh media, akhir akhir ini.

Sekilas Data Antraks VS Rabies

Data terkini, sejak Januari hingga awal Juli 2023 korban meninggal akibat serangan penyakit Rabies di Bali adalah 4 orang. Dikutip dari Kompas.com (Sumber). Sedangkan korban meninggal akibat serangan penyakit Antraks di Gunungkidul adalah 3 orang. Seperti diberitakan oleh Detik.com Minggu 9 Juli 2023 (Sumber)

Sama Sama Berbahaya

Antraks dan Rabies adalah dua penyakit serius yang mempengaruhi baik manusia maupun hewan. Keduanya memiliki karakteristik yang membuat mereka berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Namun, ketika kita berbicara head to head tentang adu kuat antara Antraks dan Rabies, beberapa perbedaan mendasar perlu dipertimbangkan. Mari kita telaah secara lebih mendalam.

Daya Kekuatan Antraks

Antraks adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh spesies Bacillus anthracis. Bakteri ini biasanya ditemukan di tanah dan dapat menginfeksi hewan, seperti sapi, domba, dan kambing. Namun, manusia juga bisa terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewani yang terkontaminasi.

Terdapat tiga jenis utama penyakit Antraks yang dapat mempengaruhi manusia dan hewan, yaitu:

Antraks Kulit (Cutaneous Anthrax): Jenis antraks ini paling umum terjadi pada manusia. Biasanya disebabkan oleh paparan langsung dengan spora bakteri Bacillus anthracis melalui luka atau lecet pada kulit.

Gejalanya meliputi munculnya lesi yang berubah menjadi bisul yang terasa gatal dan nyeri. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebar ke sistemik dan menjadi lebih serius.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline