Lihat ke Halaman Asli

D. Wibhyanto

TERVERIFIKASI

Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Wawancara Imajiner dengan Bos Gangster Bacteria Anthracis

Diperbarui: 17 Juli 2023   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi bacillus anthracis (sumber: kompas.com) 

Wawancara Imajiner dengan Bos Gangster Bacteria Anthracis

"Salam sejahtera, terimakasih berkenan menerima saya untuk wawancara ini"

"Salam kembali. Saya sebenarnya enggan diwawancara, tetapi untuk kamu saya menyediakan waktu khusus".

"saya merasa terhormat. Mengapa anda mau menerima saya?"

"itu masalah personal. Saya hanya bergaul dengan sedikit manusia, selama hidupku".

"Baiklah. Apakah saya bisa  memulai wawancara ini?"

"Silahkan".

"Wawancara khusus dan eksklusif ini menjadi berharga bagi kami umat manusia, manakala Anda bisa mengkomfirmasi dan menjelaskan apa yang sebenarnya Anda lakukan pada kehidupan manusia di bumi, khususnya bagi kami masyarakat desa dan kota besar. Oiya sebelumnya, Anda  lebih suka saya panggil siapa? Bacillus Anthracis, Antraks atau Bung Antraks? "

"Bung Antraks saja, saya suka itu".

"Bung Antraks, sebagai bos gangster dan pimpinan koloni bangsa bacteria Bacillus Anthracis, sebagaiman kita tahu, selama ini Anda bersama koloni bacteria Anda telah hidup dalam kondisi anaerob di bawah lapisan tanah. Dan itu sudah ratusan tahun, anda jarang tampil ke permukaan bumi. Anda tidak pernah bersentuhan dengan kehidupan kami manusia. Mengapa Anda dan koloni Anda, akhir akhir ini justru berani tampil ke permukaan bumi, masuk ke  tubuh hewan mamalia, lalu membunuh beberapa manusia? ".

"Hemm. Saya suka pertanyaan cerdas itu. Kamu wartawan tahu saja tentang kehidupan kami. Satu hal saya katakan, bahwa ini adalah keniscayaan zaman. Wes titi wancine, saatnya telah tiba".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline