Lihat ke Halaman Asli

D. Wibhyanto

TERVERIFIKASI

Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Program Live-in di Desa: Praktik Pembelajaran Nilai Pancasila pada Siswa

Diperbarui: 12 Juni 2023   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi foto kegiatan live in- dokumen pribadi

Program Live-in di Desa: Praktik Pembelajaran Nilai Pancasila pada Siswa

Di beberapa tahun belakangan, terutama sebelum masa pandemi Covid 19 tahun 2019, program Live-in marak diadakan oleh sekolah kelas XI SMA-SMK di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Namun ada kalanya pihak sekolah masih bingung bagaimana menjalankan program ini, terutama mengaitkan dengan praktik pembelajaran nilai-nilai Pancasila pada siswa.

Pertanyaannya, bagaimana merancang program Live-in untuk siswa kelas XI SMA-SMK? Langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat Live-in berkesan, menyenangkan siswa, dan mencapai tujuan Pembelajaran nilai nilai Pancasila pada siswa?

Berikut adalah sharing pengalaman penulis yang kebetulan sempat sebagai pendamping dan fasilitator bagi kegiatan Live-in untuk beberapa sekolah di Jakarta.

(disclaimer dulu: ulasan ini cukup panjang, siapkan waktu khusus, cemilan dan secangkir kopi. Mari kita seruput kopinya dulu..sruputt! lanjuttt..) 

Kegiatan Luar Ruang

Live-in adalah istilah yang mengacu pada pengalaman siswa tinggal atau menginap di lokasi tertentu selama waktu tertentu sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran atau eksplorasi.

Khusus kegiatan Live-in di desa, artinya siswa tinggal bersama dalam satu desa, dengan fasilitas yang tersedia, termasuk tempat pertemuan, dan rumah-rumah warga di desa. Tujuan utama dari Live-in adalah memberikan pengalaman langsung, unik, dan mendalam bagi siswa dalam konteks yang berbeda dari lingkungan kelas atau lingkungan sehari-hari mereka dalam keluarga.

Live-in merupakan kegiatan pengembangan diri yang dirancang untuk memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda (status sosial ekonomi budaya) dalam kehidupan nyata. Selama live-in, siswa dapat terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti pembelajaran praktis di luar ruangan, kegiatan sosial, pembentukan tim, refleksi, dan interaksi dengan komunitas lokal.

Dalam kegiatan Live-in, pendamping atau fasilitator bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan siswa, serta menjalankan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan konteks kegiatan tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa manfaat kegiatan live-in mengikuti tujuan kegiatan diadakan. Misalnya meningkatkan kepekaan sosial, pembentukan karakter positif siswa, membentuk sikap kepemimpinan, dan sebagainya.

eksplorasi alam sungai, asyik dan menyenangkan (foto:dokumen pribadi)

Tujuan Live-in

Tujuan utama Live-in adalah memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam dan mendukung perkembangan siswa di luar ruang kelas. Namun ada beberapa tujuan umum yang dapat ditentukan oleh fasilitator dalam kegiatan Live-in, antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline