Puisi: Maafkanlah
Diperbarui: 5 Mei 2023 10:43
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
belum usai aku bersyukur,Kau memberi lagi yang lainkelu rasaku harus bagaimana? (By.D.Wibhyanto / dokumen pribadi)
Maafkanlah,
lalai aku mengetuk, seperti pinta Mu
lupa meminta, seperti pesan Mu
maafkanlah, aku terlampau asyik
terlelap di dalam rumah Mu
Mana mungkin kumengetuk,
pintu telah Kau buka
mana mungkin kumeminta,
segalanya telah Kau sedia
belum usai aku bersyukur,
Kau memberi lagi yang lain
Halaman Selanjutnya