Perempuan Bertato Mawar Biru (#5)
Tahun 2022, Kota Metropolitan
Brigadir Clara bersama seorang reserse polisi kriminal sudah tiga jam menunggu seorang target tersangka di tempat hiburan malam di kota. Ketika target itu masuk tempat hiburan itu, Clara mengikuti perlahan dari belakang.
“Tolong segera hubungi kantor untuk backup, kamu tunggu di sini. Aku yang masuk ke dalam”, kata Clara pada rekannya. Dia berjalan hati-hati melewati beberapa ruang tempat hiburan itu. Banyak orang di tempat itu, sebagian besar kondisinya teler oleh miras atau narkoba.
Clara tahu bahwa target tengah berada di sebuah ruang khusus bersama beberapa lelaki. Mereka sedang melakukan transaksi narkoba. Ada beberapa gepok uang dalam tas, dan narkoba jenis sabu di atas meja. Clara melihat dari balik kaca.
“Ini uangnya”, kata lelaki itu sambil melempar beberapa gepok uang terbungkus plastik.
“Itu terlalu banyak untuk kuberikan ke kalian. Panggil bosmu. Jika kita mau kerjasama ya harus bos kalian yang datang. Aku harus tahu siapa dia”, pungkasnya.
“Yah, pasokan sabu-sabu makin menipis sekarang”, kata temannya.
“Tapi posisi kalian kan masih aman”.
“Kalau tidak mau, ya kami pergi saja. Transaksi kita batalkan”.
“Jangan begitu. Duduklah dulu”, sergah lawan bicara orang itu. Simpang siur pembicaraan di ruangan itu.
Clara masuk ke sebuah ruang di samping ruang target berada. Di situ ada seorang perempuan muda yang tergeletak dalam kondisi mabuk. Clara menolong perempuan itu dengan menepuk punggungnya agar dia sadar. Perempuan muda itu memiliki tato bergambar mawar biru pada lehernya. Setelah menolong perempuan muda itu, Clara mengambil kursi dan memecahkan kaca yang terhubung dengan ruang sebelah tempat target tersangka berada.