Lihat ke Halaman Asli

Oposisi Suriah Backingan US Meminta Pengakuan terhadap Al-Qaeda

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

US mendukung oposisi suriah tapi memasukannya pula kedalam daftar teroris, idenya adalah sebagai kambing hitam sambil menyediakan dukungan militer ke kelompok ekstrimis yang mengacaukan suriah.

Rencana ini gagal ketika Pemimpin oposisi pilihan US, Moaz al-Khatib menginginkan US untuk memikirkan kembali dimasukannya al-Nusra (bawahan al Qaeda) ke daftar teroris.

Al-Khatib sendiri secara terang terangan mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan negara Islam dan mempunyai ikatan dengan extrimis Muslim Brotherhood. Dia juga representatif kepentingan minyak Barat, Royal Dutch Shell. Al Khatib telah bekerja di al-Furat Petroleum selama 6 tahun yang bekerja sama dengan Shell Oil.

US jelas mendukung kelompok teroris Jabhat al-Nusra sebesar $2339 B.

Jelas US tidak bisa mengiyakan kelompok itu sebagai representatif masyarakat suriah dan mendukungnya. Karena merupakan komplikasi dalam hukum anti terrornya.

"Oposisi Suriah" adalah bagian dari rencana gabungan US, Israel dan Saudi untuk menggulingkan Assad.
Walaupun Nato bersedia mendukung Al Qaeda untuk mensuplai para teroris ke suriah, akan menjadi aib bagi Barat ketika dukungan tersebut diakui terang terangan untuk publik.
Code:

http://www.globalresearch.ca/us-backed-syrian-opposition-demands-support-for-al-qaeda/5315439?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=us-backed-syrian-opposition-demands-support-for-al-qaeda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline