Lihat ke Halaman Asli

Kokoh Hendra Liem

Saya adalah penulis pemula yang sedang belajar menulis

Mengubah Negatif Menjadi Positif (Bagian Kedua...)

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebenarnya banyak cara untuk mengubah pola pikir negatif dan kritik terhadap diri sendiri agar menjadi pikiran yang positif dan lebih realitas. Berkonsentrasi untuk melakukan semua cara tersebut bisa bikin kamu, saya, dan kita semua merasa terbebani. Tapi fokus kepada satu cara di bawah ini dan melakukannya secara teratur bisa bikin pikiranmu jadi positif tanpa ada perasaan terbebani.

Berpikir sebenarnya adalah masalah kebiasan. Mau memperbaiki cara berpikirmu? Perbaikilah kebiasaanmu dalam berpikir.

Ciri Orang yang Berpikir Positif :


  1. Melihat masalah sebagai tantangan. Baginya, masalah bukanlah musibah, namun tantangan yang akan memunculkan potensi dirinya. Ia tidak berkeluh-kesah tentang masalah itu, namun ia segera bertindak menyelesaikan masalah tersebut.
  2. Menikmati hidupnya. Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meskipun bukan berarti ia nggak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
  3. Pikiranya terbuka untuk menerima saran dan ide. Karena dengan itu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.
  4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintasdi benak. Memelihara pikiran negatif lam seakan-akan menyimpan bom waktu di kamar sendiri. Kelihatan no problem, eh tahu-tahu bikin masalah buesaaarrr.
  5. Mensyukuri apa yang dimilikinya, dan bukannya berkeluh kesah tentang apa yang tidak dipunyainya.
  6. Tidak bikin alasan, tapi langsung tindakan. Ia bukan penganut aliran NATO alias No Action Talk Only atau nggak bertindak ngomong doang.
  7. Menggunkana bahsa positif, alias kalimat-kalimat yang bernada optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan"dan "ia memang berbakat".
  8. Menggunakan bahasa tubuh yang positif, di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan hangat.

Bagaimana dengan kamu ?


Intisasri : Elfata  Edisi : o3 Volume : 10-2010.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline