Lihat ke Halaman Asli

Kokoh Hendra Liem

Saya adalah penulis pemula yang sedang belajar menulis

Make, Send, and Forget It

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Temanku berujar kepadaku, "Wah entah kapan saya membuat dan mengirim tulisan itu." Betapa terkejutnya saya saat membaca tulisannya yang terpampang disebuah koran nasional dan memperlihatkan kepadanya yang sedang asyik menulis. Dan kemudian saya menanya kembali kepada teman saya, "Dapat honor berapa sih?" namun, dia hanya diam sehingga membuat saya penasaran.

Sekali lagi dia sukses membuat saya penasaran tak karuan. dan kemudian saya kembali bertanya kepadanya yang sedang sibuk banget di depan laptopnya, "Apa sih asiknya menulis?" Dan dia hanya diam tanpa kata-kata. Dengan tanda tanya besar yang menggantung di kepala, akhirnya aku meninggalkan dia sendirian bercumbu dengan laptopnya.

Keesokan harinya dia menjelaskan segalanya. "Ok, saya jawab pertanyaanmu yang kemarin," dengan penuh semangatnya dia menjelaskan dengan gamblang. "Asyiknya menulis itu adalah saya bisa mengungkapkan segala ide yang berkeliaran baiki itu tentang kenyataan disekeliling kita atau bahkan kita bisa mengembangkan imajinasi kita dalam bentuk tulisan. Dan satu lagi, kita bisa mendapatkan uang serta menjadi terkenal melalui tulisan-tulisan kita yang terpampang-pampang di koran atau majalah-majalah keren nasional. bahkan dari menulis tersebut dapat menghasilkan uang, sehingga dia tidak perlu lagi meminta kepada orangtua, seluruh biaya hidupnya dari uang menulis tersebut.

Di dalam menulis dia memiliki prinsip yang sedikit unik menurut saya. Mata saya tertuju pada tulisan yang tertempel di dinding kamarnya. Tulisan itu cukup besar, dan bertuliskan "MAKE, SEND, and FORGET IT," ternyata itu prinsip yang sangat dipegang teguh oleh dia sampai saat ini.

Akhirnya dia menjelaskan apa maksudnya dari prinsip tersebut. Dan penuh semangat ia menjelaskannya satu per satu yaitu :

1. MAKE = MEMBUAT.

dalam hal ini dia menjelaskan bahwa menulislah apapun yang engkau ingin tuliskan, baik itu puisi, cerpen, cerbung, atau bahkan cernak. Buatlah dengan segenap jiwamu agar tulisan itu beruh alias bernyawa.

2. SEND = KIRIM.

Dan apa bila sudah selesai, dan dibenahkan sana-sini (baca : edit), dengan penuh keyakinan akan dimuat di koran dan majalah.

3. FORGET IT = LUPAKAN.

Lupakan segala apa yang telah diperbuat akan tulisan tersebut. Tiba-tiba saja ada sms atau bahkan telepon masuk mengabarkan tulisan anda akan dimuat, walau tulisan itu sudah berapa bulan, atau bahkan berapa tahun dia kirim dan terlupakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline