Lihat ke Halaman Asli

Problematika Anak dan Gadget di Era Society 4.0

Diperbarui: 11 Desember 2023   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gadget merupakan alat yang sangat dibutuhkan manusia saat ini,diera milenial era serba canggih,gadget merupakan salah satu alat yang wajib dibawa kemanapun manusia pergi. Hampir semua manusia di Indonesia bahkan di dunia mempunyai gadget,tidak terkecuali anak-anak. Anak-anak sekarang sangat akrab dengan gadget karena dengan gadget orang tua lebih mudah mengurusi anaknya. Anak- anak belajar melalui gadget itu merupakan hal baik apalagi sekarang diharuskan bisa mengoprasikan gadget karena perkembangan iptek. Tetapi fenomena yang kita lihat saat ini,banyak anak SD yang menyalahgunakan gadget untuk hal lainya,misal bermain game,bersosial media sampai lupa waktu,dan bisa lebih parah mengakses hal-hal negatif yang belum seharusnya di ketahui anak. Kecanduan gadget pada anak dapat mengganggu perkembangan dan kesehatan anak,anak akan menjadi lebih agresif dan pemarah.


Anak-anak yang aktif memiliki beragam sifat ,rasa ingin tahu yang tinggi dan rasa ingin mengekplorasi dunia. Sehingga dengan adanya gagdet anak-anak yang memiliki rasa haus yang tinggi bisa memanfaatkan gagdet,tetapi juga harus dalam batas wajar. Selain untuk sekolah online,anak-anak umumnya menggunakan gadget untuk hal yang bermacam-macam diantaranya :
1. Bermain game
Anak mana sih yang tidak suka bermain game? Semua anak suka bermain game,apalagi sekarang kita bisa dengan mudah mendownload game dengan mudah di playstore. Anak bisa saja bermain game tanpa kenal waktu,makan dan lain-lain. Hal tersebut jika terus dilakukan akan menyebabkan ganguan pada perkembangan anak. Respon anak terhadap lingkungan sosial akan menurut karena lebih asyik bermain game daripada melakukan aktifitas.

2. Menonton Video dari youtube
Youtube merupakan aplikasi yang bisa kita gunakan untuk melihat video apapun secara gratis hanya bermodalkan kouta. Anak akan lebih asik menonton video karena di mata anak video tersebut sangat menarik perhatian.


3. Mendengarkan lagu
Musik juga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Anak-anak usia dibawah 5thn  lebih suka mendengarkan sesuatu hal yang menarik.Anak-anak akan menirukan bunyi suara yang dihasilkan dari lagu tersebut dan menirukannya. Anak-anak akan lebih mudah menghafalkan irama dan lirik daripada orang dewasa pada umumnya.

4. Bertukar pesan dengan teman
Anak-anak akan lebih senang bertukar pesan dengan temannya melalui jejaring media sosial daripada tatap langsung karena lebih simpel dan menarik.


Problematika orang tua saat ini adalah melihat anaknya yang setiap hari memegang gadget,bahkan lebih buruknya anak tersebut menjadi anak yang jarang bersosialisasi,lebih suka mengurung diri,menatap gadget seharian penuh. Perilaku tersebut akan membuat anak menjadi kecanduan,bahkan bisa sulit untuk dikendalikan. Sebenarnya apa alasan anak kecanduan gadget?.


1. Tidak punya hubungan baik dengan orang tua
Baik atau buruknya perilaku anak tidak terlepas dari pengaruh gaya asuh orang tua. Pola asuh yang baik atau buruk juga dipengaruhi oleh pola hubungan di antara kedua orang tua dan anak.Terkadang atau bahkan sering gadget diberikan ke anak untuk mengalihkan pandangan anak terhadap ketidak harmonisan antara orang tua dan anak. Sehingga anak merasa nyaman jika diberikan gadget sebagai mainanya,dia tidak akan mendapat teguran ketika tidak berinteraksi dengan orang tuanya.

2. Menemukan kesenangan di Dunia yang dijalani.
Gadget memang bisa menawarkan beragam kesenangan yang disukai anak. Mulai dari bermain game,menonton video dan lain-lain. Sehingga anak akan lebih nyaman didepan gadget.

3. Diberi kebebasan tanpa pengawasan
Orang tua pasti menginginkan anaknya bahagia,salah satunya memberikan kebebasan menggunakan gadget sejak kecil. Namun semua itu harus tetap harus mendapatkan pengawasan. Bagaimana tidak,dunia maya yang bebas dalam mendapatkan informasi akan memberikan dampak negatif jika langsung di terima anak yang notabene nya masih polos. Apalagi jika orangtua nya tidak memberikan pengawasan

4. Orang tua tidak konsisten dalam komitmennya
Jika anak merajuk karena ada batasan waktu bermain gadget. Tapi orang tua teteap memberikan kebebasan bermain gadget dengan alasan kasian,tidak mau mendengar anaknya menangis. Dengan begitu anak akan terus belajar untuk kembali mengulangi hal yang sama.

5. Anak tidak memiliki banyak pilihan permainan
Hal yang tidak disadari orang tua adalah anak kecanduan gadget. Terkadang orang tua menyepelekan hal tersebut karena menganggap hal yang biasa saja,padahal dampaknya cukup signifikan bagi anak. Apalagi anak sedang dalam masa golden age maka dari itu jangan biarkan anak kecanduan gagdet pasa masa ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline