Avenged Sevenfold adalah salah satu band rock paling sukses dan berpengaruh di era ini. Terbentuk di Huntington Beach, California pada tahun 1999, band ini telah melalui perjalanan panjang untuk mencapai puncak ketenaran mereka saat ini. Dengan campuran gaya metalcore, heavy metal, dan rock alternatif yang kuat, mereka telah menciptakan karya-karya yang mendefinisikan ulang batasan genre.
Susunan personel inti band ini terdiri dari M. Shadows (vokal), Synyster Gates (gitar utama), Zacky Vengeance (gitar ritmis), Johnny Christ (bass), dan Brooks Wackerman (drum). Formasi ini telah bersama sejak album terakhir mereka, "The Stage" yang dirilis pada tahun 2016.
Avenged Sevenfold dikenal dengan karya-karya epik dan lirik yang mendalam. Album-album mereka seperti "City of Evil," "Avenged Sevenfold," dan "Nightmare" dipenuhi dengan lagu-lagu yang mengeksplorasi tema-tema seperti kehidupan, kematian, agama, dan filsafat. Mereka tidak hanya membuat musik rock yang keras, tetapi juga mengangkat pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang membuat pendengar terpikir.
Salah satu lagu yang sangat popular di Indonesia adalah Dear God. Lagu ini di rilis pada tahun 2007, namun sangat jarang di nyanyikan saat avenged sevenfold sedang konser karena beberapa alasan seperti Lirik dan tema lagu yang sensitive "Dear God" memiliki lirik yang sangat personal dan sensitif, mengeksplorasi pergulatan batin sang vokalis M. Shadows terhadap kepercayaan agama setelah kehilangan mendiang rekannya Rev. Lirik tersebut mengungkapkan keraguan, kemarahan, dan kebingungan spiritual yang intens. Membawakan lagu seperti itu di atas panggung mungkin dirasa terlalu emosional dan berat bagi band. Kenangan menyakitkan lagu ini diciptakan sebagai respons atas kematian tragis Rev, drummer Avenged Sevenfold yang meninggal pada 2009. Membawakan lagu yang terkait erat dengan peristiwa menyakitkan itu mungkin masih sulit bagi band, terutama jika dilakukan di depan publik. Tidak sesuai dengan konsep pertunjukan konsep pertunjukan panggung Avenged Sevenfold biasanya enerjik, megah, dan penuh dengan efek piroteknik yang besar. Lagu balada yang intim seperti "Dear God" mungkin tidak sesuai dengan nuansa tersebut.
Namun mereka membawa lagu ini saat tour ke Indonesia pada Sabtu, 25 Mei 2024. Menurut Matt Shadow vokalis a7x fakta fans avenged sevenfold sangat besar di Indonesia dengan lagu Dear God yang begitu popularnya saat jaman warnet tahun 2000-an dan orang orang saat itu selalu mendengarkan lagu tersebut. Awalnya Matt dan kawan kawan tidak ingin membawakan lagu tersebut namun mereka merasakan lagu itu sudah lebih dari sekedar mereka(a7x) jadi mereka bersemangat untuk membawakan lagu tersebut untuk pertama kalinya setelah 15 tahun.
Indonesia salah satu negara Asia satu satunya destinasi konser avenged sevenfold karena mereka kagum dengan fans di Indonesia. Lagu Dear God ini sangat nostalgia di Indonesia bagi alumni alumni warnet. Mereka sangat suka saat mengetahui lagua Dear God yang sangat di senangi dan di hargai di Indonesia. Dengan suasana warnet tahun 2000-an di mana Dear God selalu di putar berkali kali di setiap orang saat main di warnet. Bahkan sampai sekarang lagu Dear God sangat diminati anak anak muda sampai orang dewasa sekalipun.
Lagu Dear God menceritakan tentang perjalanan tur dan kerinduan terhadap seorang gadis yang dikenal dari kampung halaman. Lagu klasik ini termasuk salah satu lagu A7X yang mengusung musik dan suara lebih lembut dari biasanya. Namun banyak pihak pihak lain yang mengartikan lagu tersebut dengan makna yang berbeda beda seperti pergi karna perang, harus meninggalkan istri dan anak, harus berada di jalanan, touring. Sebenarnya, lagu Dear God menggambarkan tentang hubungan LDR (long distance relationship) yang sedang dijalani oleh seseorang. Di tengah hubungannya ini, orang tersebut berdoa kepada Tuhan agar senantiasa menjaga kekasihnya yang berada jauh darinya. Dalam liriknya, Avenged Sevenvold menuliskan "Dear God, the only thing I ask of you is to hold her when I'm not around". Pesan yang tersampaikan dalam lirik ini yaitu seseorang memohonkan satu permintaan kepada Tuhan agar memeluk kekasihnya saat ia tak ada di sisinya.
Sebab, jaraknya dengan sang kekasih begitu jauh. Ia merasa telah meninggalkan kekasihnya di saat yang tidak tepat. Sehingga, semua terasa sulit untuk dilalui. Tak jarang, orang tersebut merindukan kenangan bersama sang kekasih. Hal ini tertuang dalam liriknya yang berbunyi, "Cant help but think of the times I've had with you."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H