Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali mendampingi UMKM di tengah meredupnya produksi dalam kondisi pandemi. UMKM sejatinya memiliki peranan penting untuk ikut serta mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah krisisnya lapangan pekerjaan di tengah pandemi. Di tengah upaya bertahan, KKN UMBY membantu menghubungkan UMKM dengan pemerintah juga dinas koperasi setempat untuk lebih mengetahui mengenai kebijakan-kebijakan dan event yang tetap dapat diikuti UMKM selama situasi pandemi berlangsung.
Pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021, Kelompok 117 KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan 39 mengadakan acara webinar dengan tema "Kebijakan Pemerintah dalam Rangka Mendukung UMKM di Masa Pandemi". Webinar dilaksanakan secara daring bersama para UMKM dengan pendampingan dari Dinas Koperasi Kabupaten Sleman juga pemerintahan kepanewon Seyegan. Dalam kesempatan ini, Kelompok 117 KKN-PPM XXXIX Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menghadirkan satu pembicara, yaitu Bapak Lanang Tani Prihantoro, S.Si, M.E dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman.
Webinar dibuka oleh Siska Pratiwi selaku Master of Ceremony (MC) yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan laporan panitia penyelenggara yang disampaikan oleh Dhea Lorenza Dwi Putri selaku ketua panitia. Disambung dengan sambutan oleh Ketua UMKM Kepanewon Seyegan dan Kepala Jawatan Kemakmuran Kepanewon Seyegan.
Memasuki acara inti, diskusi dimulai dengan pembacaan profil pemateri oleh moderator. Webinar kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber pada webinar kali ini, seperti dampak pandemi terhadap koperasi dan UMKM di Kabupaten Sleman, data koperasi dan UMKM di Kabupaten Sleman, permasalahan UMKM di Kabupaten Sleman, program dan fasilitasi bagi UMKM di Kabupaten Sleman.
UMKM Kabupaten Sleman memiliki beberapa produk unggulan, seperti kuliner salak, kerajinan bambu, kain batik dan di bidang perikanan. Di masa pandemi saat ini, beberapa permasalahan yang dialami koperasi dan UMKM diantaranya adanya penurunan volume usaha hingga gulung tikar dan serapan kerja yang menurun. Selain itu, pemasaran produk juga terbatas sehingga mayoritas produk dipasarkan melalui sarana online. Daya beli masyarakat juga menurun karena kurangnya fasilitas atau pemasaran dimasa pandemi.
Beberapa langkah-langkah yang sudah dilakukan dari pemerintah, diantaranya membentuk Forkom atau PLUT. Pemerintah juga membantu dalam legalitas dan kelembagaan UMKM melalui Online Single Submission (OSS). Untuk pembiayaan UMKM sendiri ada beberapa media diantaranya Kredit Usaha Rakyat, CSR PKBL, dan cek stimulus pemerintah atau BPUM. Juga, fasilitas pemasaran yang ada saat ini diantaranya ada di galeri pasar kota Gede di bandara YIA dan pameran virtual.
Bapak Marzuni selaku ketua UMKM Kepanewon Seyegan menyampaikan bahwa webinar ini secara umum sudah bagus dan patut untuk diapresiasi.
"Webinar yang diadakan oleh Kelompok 117 UMBY masih harus ditingkatkan lagi. Akan tetapi, secara umum sudah bagus karena memang banyak interaksi antara peserta dengan narasumber. Karena memang keterbatasan webinar, sinyal dan lain-lain yang menjadi kendala utama di setiap webinar yang ada", ucap Bapak Marzuni selaku ketua UMKM Kepanewon Seyegan yang juga menjalankan UMKM Rosse Bambu
Di akhir webinar, Ibu Siti Baroroh mewakili kepanewon Seyegan mengucapkan terimakasih atas diadakannya webinar ini.
"Pemerintah akan berusaha untuk terus bersinergi bersama dengan Forkom dan seluruh peserta UMKM Seyegan untuk memajukan UMKM. Karena UMKM inilah satu-satunya peran yang dimana di kondisi pandemi seperti ini masih bisa tetap "hidup" disaat banyak usaha besar yang sudah gulung tikar. Tetap semangat untuk UMKM Seyegan, tetap eksis dan berinovasi", ucap Ibu Siti Baroroh.