Lihat ke Halaman Asli

Aqila Safa

Pelajar

Kearifan Lokal yang Menunjukkan Nilai Gotong Royong dan Kebersamaan dalam Tradisi Mratelung di Purbalingga

Diperbarui: 8 September 2024   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Purbalingga terdiri dari berbagai kesenian dan tradisi yang kaya serta unik. Salah satu contohnya adalah tradisi Mretelung  yang terdapat di sebuah desa di Purbalingga. 

Saat mendengar kata "Mretelung" Pasti sebagian besar orang akan bertanya tanya "Apa sih pengertian dari mretelung?" Atau "Apa sih itu mretelung?" Jadi, mretelung sendiri adalah sebuah tradisi gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tradisi ini melibatkan proses panen kacang yang meliputi mencabut kacang dari tanah, memisahkan biji kacang dari akarnya, dan mengumpulkan hasil panen bersama sama tanpa dibayar. 

Untuk mengetahui lebih detail marilah kita simak langkah langkah yang dilakukan masyarakat dalam tradisi Mretelung. 

1.) Mencabut kacang dari tanah

Masyarakat membantu mencabut kacang dari tanah yang sudah siap panen. 

2.) Mempreteli biji kacang dari akar

Setelah kacang dicabut, mereka menpreteli biji kacang dari akarnya untuk memisahkan biji dari akar. 

3.) Mengumpulkan hasil panen

Semua hasil panen dikumpul bersama sama tanpa dibayar. 

4.) Ngasak (mencari sisa sisa hasil panen) 

Selain itu ada kegiatan ngasak, yaitu mencari sisa sisa hasil panen di dalam tanah yang tidak tercabut saat panen. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline