Kuliah Kerja Mahasiswa atau biasa disebut dengan KKM merupakan program yang ada di tingkat Universitas. Begitupun dengan Universitas Islam Negeri Malang, mahasiswa yang berada pada semester lima dan beberapa mahasiswa disemester lain yang telah memenuhi persyaratan harus melakukan kegiatan KKM. KKM UIN Malang dilaksanakan pada 19 Desember 2022 hingga 22 Januari 2023.
Pada tanggal 19 Desember 2022 seluruh mahasiswa peserta KKM UIN Malang melakukan prosesi upacara pelepasan dengan diawali sambutan oleh Rektor UIN Malang, setelah itu dilanjut dengan pelepasan balon secara simbolis.
Salah satu kelompok yang mengikuti KKM adalah kelompok 29 dengan nama kelompok Dwinawasena. Kelompok 29 yang bernama Dwinawasena mendapatkan tugas KKM di Desa Banjarejo Kec.Pakis, Kab. Malang.
Pembukaan dihadiri oleh perangkat Desa Banjarejo, tokoh masyarakat, dosen pengawas lapangan dan mahasiswa kelompok 29 Dwinawasena.
Salah satu program yang diangkat dari kelompok Dwinawasena adalah peningkatan promosi UMKM melalui Google Maps, salah satu langkah yang dilakukan dalam program tersebut yaitu dengan melakukan kunjungan ke tempat UMKM, terutama UMKM yang berbasis home industry. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh warga setempat.
Pada tanggal 5 Januari kelompok 29 Dwinawasena melakukan kunjungan UMKM Permen Lolipop yang terletak di Desa Banjarejo untuk survei seputar dunia UMKM di Desa Banjarejo sekaligus mencari pengetahuan tentang pembuatan permen lolipop. Di Desa Banjarejo ternyata banyak ditemukan produsen permen lolipop dengan jumlah produksi yang besar.
Salah satu yang dikunjungi oleh kelompok 29 Dwinawasena adalah UMKM "Harum Manis" yang juga memproduksi permen lolipop, permen lolipop tersebut diproduksi oleh pabrik lolipop disalah satu Desa Banjarejo. Harum Manis merupakan usaha keluarga yang telah dirintis sejak tahun 2011. Pada pabrik lolipop Harum Manis dapat memproduksi permen lolipop sebanyak 12. 000 pcs, sedangkan total pekerja ada 10 pegawai.
Pak Arif (Pemilik UMKM Harum Manis) menerangkan bahwa "Kalau untuk penjualannya kita kirim keluar Jawa, karena peminat di Jawa tidak sebesar disana dan disana sudah ada teman yang menjadi langganan kami". sejak pertama mendirikan usaha tersebut Pak Arif belum berniat untuk memperluas penjualannya melalui platform online, hal ini dikarenakan minimnya pekerja yang ada.
Ketika akan melakukan perekrutan karyawan mengalami kesusahan karena kriteria karyawan yang dibutuhkan harus memiliki pengalaman. Meskipun hanya pengiriman keluar Pulau Jawa dan tidak menggunakan platform media online namun usaha Permen Lopipop Harum Manis mampu memproduksi ribuan permen dan membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H