Lihat ke Halaman Asli

aqila hanim

Mahasiswa Universitas Pamulang

Public Relations dan Kepemimpinan

Diperbarui: 27 November 2024   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

             Human relations merupakan salah satu unsur penting bagi keberhasilan komunikasi baik dalam komunikasi antar personal maupun dalam komunikasi kelompok dan dalam public relations. Bahkan human relations juga sangat  penting bagi seorang pemimpin yang sehari-harinya banyak melakukan komunikasi baik vertikal maupun horizontal. Human relations juga dirasakan pentingnya oleh para manajer untuk menghilangkan luka-luka akibat salah komunikasi (miss-communication) dan salah interpretasi (miss- interpretation) yang terjadi antar manajer beserta karyawannya dengan publik di luar organisasi.

            Ciri hakiki human relations bukan "human" dalam pengertian wujud manusia (human being), melainkan dalam makna proses rohaniah yang tertuju pada kebahagiaan berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dan lain-lain aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia. Human relations adalah hubungan yang bersifat intern, sedangkan hubungan yang bersifat ekstern disebut "public relations". Human relations merupakan inti daripada kepemimpinan. Demikian kata F.R Mairer dalam bukunya, Principle of Human Relation. Dalam derajat intensitas yang tinggi, hubungan manusiawi dilakukan untuk menyembuhkan orang yang menderita frustasi. Frustasi timbul pada diri seseorang akibat suatu masalah yang tidak dapat di selesaikanya atau dipecah olehnya.

  1. Ciri ciri pemimpin yang utama

Kepemimpinan merupakan proses sosial, berhubungan dengan mempengaruhi kegiatan dan sikap dalam kinerja dari individu ataupun kelompok, yang akhirnya mempu mecapai tujuan yang sesuai dengan tuntutan, kebutuhan, kerugian publik yang ada pada saat itu.

Dasar dan efek kepemimpinan ditentukan (Herimanto, etc:2007)

Sifat - sifat, sikap, dan perilaku yang memimpin atau pipmpinan yang sah;

Sifat-sifat, harapan-harapan atau sikap perilak dari yang dipimpin;

Gejala adanya problem dari situasi keadaan tertentu yang menginginkan pada tugas yang tersruktur atau relatif dari tugas yang terstruktur dari perkembangan organisasi, seperti misalnya, fase penyelesaian, fase pembaharuan, dan krisis periode.

Covey dalam Rumanti (2002) mengemukakan ciri-ciri pemimpin berprinsip, ciri-ciri itu antara lain:

Pribadi yang terus belajar; 

Orang yang berprinsip terus belajar dari pengalaman-pengalaman. Ia membaca, mengikuti pelatihan dan kursus-kursus, penataran, mendengarkan orang lain, belajar menggunakan kedua telinga dan mata, serta selalu ingin tahu dan bertanya.

Pribadi yang berorientasi pada pelayanan; 

Seorang pribadi yang mau berjuang untuk menjadi pemimpin berprinsip, melihat kehidupan sebagai suatu misi dan tidak sebagai karir. Sebenarnya kita perlu menyadari bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline