Lihat ke Halaman Asli

Aqidha Nurul Mutmainnah

Guru BK - Pekerja Lepas Desain Grafis

Kehidupan Media Sosial

Diperbarui: 31 Mei 2019   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ilustrasi pribadi)

Media adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan, baik dari dan kepada individu maupun kelompok. Media yang ada saat ini sudah beragam dan setiap orang bebas untuk menggunakan media mana yang akan digunakan dalam meyampaikan pesan. Pengguna dan penggunaan media pun diklasifikasikan berdasarkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai. Salah satu media yang sekarang juga memberikan kontribusi yang besar dalam berbagai bidang adalah media sosial.

Media sosial dalam perkembangannya menuntut dan menuntun penggunanya untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Media sosial bisa menjadi sebuah pendorong kemajuan bagi individu yang sadar dan tepat dalam menggunakannya. 

Sebaliknya, bisa saja menjadi boomerang apabila lalai dalam menggunakan fasilitas media sosial. Suatu perubahan yang dilakukan dengan cara yang tepat hasilnya akan terlihat, namun apabila digunakan dengan tidak tepat dapat menjadi endapan yang suatu saat bisa memperkeruh sekitarnya.

Media sosial dibatasi? Masihkah kita "hidup"? Lantas apa yang bisa kita lakukan? Bukankah itu pertanyaan yang jauh bisa membuat kita produktif daripada mengeluhkan keadaan. Pembatasan media sosial sementara juga nampaknya memberikan dampak yang luar biasa yaitu terkoneksinya individu dengan individu lainnya tanpa dipengaruhi media sosial. 

Pembicaraan semakin hangat dan khidmat tanpa dikecohkan media sosial. Beberapa orang memang ada yang benar-benar rugi karena adanya pembatasan media sosial sementara itu. Namun pembatasan itu juga dilakukan untuk membatasi ruang gerak orang-orang yang hendak merugikan orang lain dengan memanfaatkan media sosial.

Pembatasan membuat kita berpikir dan berinisiatif untuk menghidupkan hidup. Media sosial pun juga begitu, bagian dari adanya keterbatasan. Pembatasan media sosial harusnya juga tidak membatasi kita untuk bergerak, karena media sosial bukan menjadikan kita individu yang hanya berporos pada dunianya, namun juga pada lingkungan sosialnya.  Secukupnya bermedia sosial untuk kehidupan yang sesungguhnya. Semoga kita semua bijaksana dalam menggunakan media sosial. Salam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline