Lihat ke Halaman Asli

Mental Health: Homesickness di Kalangan Mahasiswa, Bagaimana Cara Mengatasi dan Memotivasi pada Mahasiswa Rantau?

Diperbarui: 28 Mei 2022   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Homesickness adalah perasaan tertekan secara emosional ketika seseorang jauh dari rumah dan berada di lingkungan baru yang masih terasa asing. Ini mempengaruhi mereka yang pindah baik sementara maupun permanen, seperti pelajar/mahasiswa. Bagi para mahasiswa yang melanjutkan pendidikan perguruan tinggi diluar kota atau jauh dari daerah asalnya, mau tidak mau harus tinggal di daerah dekat dengan universitasnya. Memang berat rasanya untuk tinggal jauh dari keluarga. Tapi demi mimpi, cita-cita, dan juga harapan orang tua, kita harus bisa menyesuaikan diri kita dengan tempat yang baru dan juga dengan orang yang baru.

               Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa mahasiswa rantau memiliki motivasi belajar yang tinggi saat berada di rumah. Karena ketika mereka berada di rumah terasa lebih focus, santai dan juga merasa lebih tenang karena ada keluarga. Motivasi belajar ketika di rumah lebih tinggi karena dipengaruhi oleh keluarga, suasana rumah, dan tentunya ketika di rumah kita tidak memikirkan hari ini mau makan apa dan beli dimana. Sehingga di rumah kita tidak perlu membagi focus dengan keseharian dan juga mata kuliah. Dengan suasana rumah yang enjoy dan juga ruangan yang lebih fresh. Sedangkan motivasi belajar di kos cenderung kurang karena suasana di tempat kos yang kurang nyaman dan juga tidak ada teman yang bisa diajak bicara karena orang di kos tersebut kurang berbaur.

               Hal yang dirasakan oleh mahasiswa rantau yang jauh dari keluarga awalnya memang senang-senang aja bisa kuliah diluar dan kita juga mikirnya bisa jadi lebih bebas. Tapi nyatanya tidak seindah di rumah dan kalau dipikir-pikir juga lebih nyaman di rumah. Ada juga mahasiswa yang merasa lebih capek di kos karena semua pekerjaan seperti makan, cuci baju, cuci piring, beres-beres dikerjakan sendiri, dan juga mengerjakan tugas kampus, organisasi dan lain-lain. Namun, semua harus dinikmati hingga tak terasa tiba-tiba selesai. Sebagian mahasiswa rantau mungkin ada yang tidak tau, entah dia mengalami homesick atau tidak. Sebagian lagi merasakan bahwa mereka sering mengalami homesick yang membuatnya terus ingin kembali ke rumah.

               Jenis homesick yang mereka alami seperti sedih, suka nangis, selalu kepikiran, merasa cemas tanpa tujuan. Ada juga yang merasa sedih kalau jalan sendirian entah saat pergi ke kampus atau membeli makanan, bingung mau makan apa sampai ingin menangis, dan sering pegal-pegal walaupun masih muda. Penuh perjuangan sekali ya di kota orang. Untuk menghilangkan homesick tersebut, sebagian kecil dari mereka memilih untuk tidur karena dengan mereka tidur bisa mengatasi dan melupakan rasa cemasnya. Dan sebagian besar mereka memilih untuk menghubungi keluarga di rumah dan juga curhat serta saling bertukar cerita dengan teman-teman yang lain.

Cara mengatasi homesickness bagi mahasiswa :

1. Mencari aktivitas baru

Jadi mahasiswa kupu-kupu? Baru pulang kampus langsung balik kos? Hal yang seperti ini akan membuat kalian semakin rindu dengan suasana rumah. Dengan begitu, coba deh cari aktivitas baru untuk ngisi waktu luangmu. Misalnya ikut organisasi seperti HIMA (Himpunan Mahasiswa), kepanitiaan, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di kampus sembari mengembangkan hobi atau mengikuti volunteering. Dengan adanya kegiatan tersebut, kamu bisa menambah teman baru dan tidak kesepian lagi deh!

2. Menghubungi keluarga yang ada di rumah

Dengan zaman yang sudah modern ini kita bisa dengan mudah menghubungi keluarga yang ada di rumah menggunakan telepon seluler ataupun laptop. Tidak hanya mendengar suaranya, tapi kita juga bisa melihat wajah keluarga kita.

3. Berinteraksi dengan tetangga di kos

Selain menambah teman baru, kita juga dapat saling berbagi cerita dengan sesama anak rantau. Jika kita sedang merasa kesepian dan sangat rindu dengan suasana rumah, boleh-boleh saja menangis agar merasa lega. Bercerita dengan sesama anak kos juga dapat memberi kamu ketenangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline