Ayo kita meminum buku membaca kopi, ajakku.
Hah, apa tak terbalik katamu.
Seharusnya bagaimana kataku.
Tentu saja minum kopi baca buku, jelasmu.
Benarkah? pikirku.
Tentu saja tegasmu.
Lalu mengapa aku selalu haus akan buku
Sementara kau selalu berhasil mengeja asam dalam pahitnya kopi
Benar juga katamu
Ayo ajakku
Ini bukunya Ini kopinya suguhnya