Lihat ke Halaman Asli

Apriyani

Writer

Saatnya Petani Beralih ke Pupuk Organik Hayati

Diperbarui: 6 Agustus 2021   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama mahasiswa KKN-T IPB Sukabumi dengan perwakilan tokoh masyarakat pada kegiatan simulasi pembuatan PGPR (04/07)

Tim KKN-T IPB University menggelar kegiatan simulasi pembuatan dan pembagian pupuk PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dalam rangka memperkenalkan pupuk alternatif bagi para petani. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim KKN-T kelompok 07 Kabupaten Sukabumi pada hari Rabu, 4 Agustus 2021. 

Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Hidayatul 'Ala di Desa Cipetir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Desa Cipetir, Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), dan beberapa tokoh masyarakat yang aktif dalam melakukan aktivitas pertanian. 

Program ini terdiri atas serangkaian tahapan. Tahapan pertama dimulai dengan melaksanakan pembuatan PGPR secara mandiri oleh tim KKN-T dengan beberapa perwakilan kelompok tani (05/07/2021) dan dilanjutkan proses inkubasi selama 15 hari. 

Setelah proses inkubasi selesai, dilakukan monitoring dan evaluasi pada tanaman hortikultura yang telah diaplikasikan pupuk PGPR. 

Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari pupuk PGPR yang telah dibuat. Lalu diakhiri dengan acara puncak yaitu simulasi pembuatan dan pembagian produk PGPR pada Rabu (04/08/2021).

Kegiatan simulasi pembuatan dan pembagian pupuk cair PGPR diangkat dari keresahan warga Desa Cipetir akan adanya dampak dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada lahan pertanian. 

Kurangnya pengetahuan warga terhadap dampak penggunaan pupuk secara berlebihan membuat warga terlena dengan kemudahan penggunaan pupuk kimia, sehingga jika dilihat di lapangan banyak gejala akibat dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan seperti berkurangnya kesuburan tanah yang berdampak pada hasil pertanian. 

Selain sosialisasi pembuatan pupuk cair PGPR juga dilakukan sesi diskusi dengan membahas permasalahan pertanian yang sering terjadi di sekitar Desa Cipetir. 

Penjelasan PGPR oleh salah satu mahasiswa KKN-T IPB Kelompok 07 Sukabumi (04/07)

Mulia Restafiani sebagai penanggungjawab program menjelaskan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) atau lebih dikenal sebagai zat pengatur tumbuh merupakan pupuk cair yang memanfaatkan mikroba tanah seperti bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline