Lihat ke Halaman Asli

Laut Kita Luas, Isinya Dicuri Orang

Diperbarui: 27 April 2016   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan gede gede dari laut kita (sumber: dokpri , Izul, 2016)

Kita memiliki laut yang luar biasa luasnya. Di Asia Tenggara laut kita tak ada yang bisa menandinginya. Indonesia memiliki luas laut sekitar 3,55 juta km persegi. Seratus kali lebih luas dari Laut Thailand (22 ribu km persegi) dan Vietnam (21 ribu km persegi). Anehnya ekspor ikan kedua negara ini lebih banyak dibandingkan dengan negara Indonesia.

Dalam setahun, rata rata Thailand mengekspor ikan sebanyak 8,1 juta ton, Vietnam sekitar 6,3 juta, sementara Indonesia dibawah 6 juta ton. Hal ini sebenarnya cukup aneh. Luas laut Thailand dan Vietnam kecil, tetapi kenapa begitu dikjaya dalam mengekspor hasil laut.

Adalah fakta, setiap bulan , ditangkap sekitar 70 kapal ikan milik asing yang melakukan illegal fishing di laut kita. Umumnya kapal tersebut milik Vietnam dan Thailand. Ada juga milik Filipina dan Malaysia. Bahkan baru baru ini ditangkap kapal ikan berbendera Cina.

Masuknya nelayan asing di laut kita sebenarnya cerita lama. Dulu, tahun 1970-an dan 1980-an, banyak kapal ikan dari Jepang dan Taiwan yang melakukan illegal fishing di laut kita. Seiring dengan bangkrutnya industry perikanan di kedua negara tersebut, aktifitas mereka otomatis berhenti mencuri ikan di laut Indonesia.

Sebab kebangkrutan industry perikanan Jepang dan Taiwan adalah biaya menangkap ikan (catching cost) lebih besar jika dibandingkan dengan mengimpor ikan dan udang dari negara negara pengekspor ikan seperti Thailand, Vietnam dan Indonesia.

Diperkirakan sekitar Rp 300 triliun kita rugi karena pencurian ikan. Jumlah ini lebih besar dari cicilan hutang negara kita yang sebesar Rp 200 Triliun atau setara dengan 6 tahun APBD DKI Jakarta.

Untuk itu mari kita dukung upaya pemerintah menangkal pencurian ikan oleh kapal asing di laut kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline