Lihat ke Halaman Asli

Kapan Lagi?

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kebanyakan orang berlebaran yang ditinggal mudik pembantu, saya juga kena getahnya.

Setelah seminggu di rumah dengan setumpuk cucian dan gosokan menggunung, akhirnya tetap dicuci dan digosok juga.

mau dikerjakan kapan lagi?

Puncaknya adalah ketika ada kerabat terkena musibah dan akhirnya saya harus ditinggal sendirian di rumah mengurusi tumpukan pekerjaan rumah yang tak pernah saya lakukan sehari-hari biasa.

kerjakan sajalah, mau kapan lagi?

Sejam dua jam, menikmati televisi dengan tontonan hiburan yang khas lebaran atau box office lama-lama bikin saya bosan juga. Semua kue lebaran di ruang tamu juga sudah saya makan, tepatnya hampir dihabiskan sendirian...hehe

Tibalah menoleh pada tumpukan gosokan yang sudah dicuci ayah saya kemarin, dan tinggal menunggu saya untuk menggosoknya. saya kerjaan juga, akhirnya. Kapan Lagi?

Lelah juga, mending di kantor, duduk manis ngetik di leptop, kadang browsing youtube, atau baca kompasiana.

Saatnya meletakkan baju-baju yang telah saya setrika, dengan hangat, bukan dengan rapi. Yang penting selesai dilipat dan menjadi susut lalu masuk lemari masing-masing. Lemari saya, anak-anak saya, adik saya dan lemari orang tua saya di kamar orang tua saya.

Sudah lama saya tak berkunjung ke kamar ini, saya mulai mengamati sekelilingnya setelah meletakkan baju-baju di lemari.

Di atas ranjang tidur saya lihat berantakan bantal dan guling serta selimut. baju training ddan sweater ayah saya berserakan, begitu pula sarung yang biasa dipakai untuk sholat atau kemulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline