Bicara masalah boneka, pasti hal yang satu ini identik banget sama mainan perempuan, dari anak kecil, remaja bahkan remaja. Karena bentuknya yang super imut serta menggemaskan. Tak jarang dari mereka mengoleksi belasan, puluhan hingga ratusan boneka, alasannya sih sederhana, karena mereka menyukai barang tersebut.
Akan tetapi imut, lucu dan menggemaskan tak melulu melekat pada boneka. Faktanya banyak juga boneka yang menyeramkan sehingga membuat kita merasa enggan membeli, memeluk apalagi sampe di ajak tidur.
Saking seremnya nih, akhirnya banyak industry perfilman dunia yang mengangakat khusus tentang boneka-boneka seram yang menjadi inti dari film tersebut. Mulai dari yang lokal Jelangkung, sampe boneka seram asal Mancanegara Annabelle, Chucky, The Boy dan masih banyak lagi.
Bicara bonek seram, Thailan punya nih boneka seram yang berisi arwah. Bahkan boneka seram ini menjadi tren di Negara Tersebut. Tren boneka seram sekaligus unik ini dikenal dengan nama “Look Thep” atau berarti anak Tuhan. Boneka ini berukuran sekitar bayi manusia dan sering dibawa oleh beberapa selebriti Thailand. Gokilnya lagi, mereka udah anggap kalau boneka ini lebih mahal daripada tas Hermes. Mau tau harganya? Mulai dari 2000-20.000 Bath (Sekitar Rp. 700 ribu hingga Rp. 7 jutaan. [1]
Uniknya masyarakat Thailand percaya kalo boneka ini seperti jimat yang akan memeberikan keberuntungan kepada pemiliknya. Tah heran para pemilik boneka ini memperlakukan mereka layaknya seperti anak sendiri, mulai dari mengajak ngobrol, memandikan, member makan, membelikan baju baru, memebelikan perhiasan bahkan sampe di ajak tidur bareng (gimana gak ngenes coba hahaha)
Para selebriti tersebut mengklaim bahwa apabila boneka-boneka tersebut diperlakukan dengan baik maka boneka-boneka tersebut akan membawa keberuntungan serta kesuksesan. Boneka-boneka ini juga dibawa ke acara-acara Budha.
Seorang antropolog, Visisya Pinthongvijayakulmengatakan kepada kantor berita AFP keranjingan boneka ini dimulai tahun lalu (tahun 2015) namun praktik ini seperti ini berakar dari kebiasaan pemujaan terhadap fetus dan dipercaya membawa jiwa anak [2] boneka ini diyakini dihuni oleh arwah anak-anak yang diciptakan melalui upacara ritual yang cukup rumit. Mereka dianggap sebagai versi modern dari Kuman Thong, sebuah praktik menyembah janin manusia yang meninggal di dunia rahim. Sehingga orang-orang yang memiliki boneka ini tak perlu memiliki janin janin mati untuk mendapatkan keberuntungan.
Dari phenomena diatas saya cukup menyayangkan hal ini bisa terjadi, di tengah krisis perekonomian Thailand warga seakan tak punya pilihan di tengah keterpurukan ekonomi yang mereka alami. Sehingga mereka percaya bahwa dengan memelihara boneka tersebut akan membawa keberkahan yang berlimpah. Sebaiknya mereka kembali kepada Agama yang dianutnya, sehingga mereka lebih bijak dalam menggunakan keuangan. Seperti membeli hal yang lebih berguna dengan uang tersebut, atau mereka juga dapat menyumbangkan uang tersebut kepada pihak yang lebih membutuhkan. Dan tentunya hal itu lebih bermartabat dan bermanfaat untuk mereka dan orang lain.
Referensi: