Lihat ke Halaman Asli

"Lucunya Negeriku"

Diperbarui: 15 April 2016   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Wiwin Apriliani

Banyaknya penomena yang terjadi di negeri ku tercita ini rasanya cukup menggelitik perut saya, ingin rasanya saya tertawa terbahak-bahak melihat badut-badut memainkan perannya dengan sempurna. Mulai dari kalangan artis hingga kalangan elit politik yang kehilangan etika, anak-anak yang kehilangan jati diri, dan orang tua yang sekarang makin asik sendiri.

Baru-baru ini lagi hangatnya kasus tentang penyanyi dangdut yang melecehkan lambang Negara, wah dia cukup berani menurut saya karena lelucon nya itu kini mengantarnya untuk berurusan dengan panasnya meja hijau. Sebelumnya Zaskia Gotik di acara musik Dahsyat melontarkan guyonan yang mencengangkan public. Si pelantun 1 jam saja itu menyebut hari proklamasi jatuh pada tanggal 32 Agustus dan lambang sila ke lima Pancasila adalah bebek nungging. Dan kini pengangkatan si goyang itik itu menjadi duta Pancasila oleh fraksi PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa) terus bergulir. Tentu saja menurut saya kebijakan yang diinisiatif kan oleh fraksi PKB itu kurang tepat, karena istilah pancasila semestinya di sematkan kepada figure yang lebih mengerti, memahami dan tentu harus bersikap lebih baik. Bukan malah di berikan kepada figure yang sedang di sorot karena telah melakukan pelecehan terhadap simbol Negara. Karena lambang Negara sebenarnya bukan hal untuk menjadi bahan candaan.

Namun ada lagi nih yang bertingkah konyol lebih dari Zaskia Gotik, seorang pria bernama Sahat S Gurning asal Toba Samosir, Sumatera Utara yang diduga menghina Pancasila. Sahat yang mengunggah foto menendang gambar Garuda Pancasila dan mengganti lima sila dengan kata-kata yang baru akhirnya di ringkus polisi [1] rata-rata menyebut bahwa Sahat merupakan imbas dari diangkatnya Zaskia Gotik menjadi duta Pancasila oleh Partai Kebangkitan Bangsa.

Namun lebih dari itu menurut saya masalahnya bukan pada pengangkatan Zaskia Gotik menjadi duta Pancasila oleh Fraksi PKB, namun karena memang sudah jarang sekali kaum muda memandang Pancasila sebagai Idiologi bangsa. Mereka sebenarnya bukannya tidak tau bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang salah, namun tidak adanya contoh yang dapat di tiru dalam berkehidupan berbangsa, dengan segala permasalahan dunia politik yang semakin carut marut dengan lebih mementingkan kepentingan individualisme dan kepentingan kelompok, dari pada mementingkan kepentingan warganya. Sehingga pemuda ini melakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas cara pandang Pancasila sebagai lambang yang harus di junjung.  Untuk itu perlu dibangun karakter generasi muda yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila, karena eksistensi suatu bangsa sangat di tentukan oleh karakter yang dimilikinya.

Referensi:

[1] http:googleweblight.com/?lite_url=http://m.tribunnews.com/regional/2016/04/12/hina-pancasila-pria-toba-diringkus-polisi-netizen-sebut-zaskia-gotik-biang-keroknya&lc=id-ID&s=1&m=748&host=www.google.co.id&ts=146062817&sig=APY536zZ41|15CQGeTtjrh3pCxKhOeiBTPQ

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline