Lihat ke Halaman Asli

Aprillia Abel Cleodora

Mahasiswi Informatika

Krisis dalam Diam: Menyelami Kesehatan Mental Remaja di Era Modern

Diperbarui: 17 Oktober 2024   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa remaja merupakan masa transisi yang penuh dengan kesulitan dan perubahan. 

Dalam pesatnya perkembangan teknologi dan masyarakat, kesehatan generasi muda seringkali terabaikan. Banyak orang berjuang melawan penyakit mental tanpa dukungan yang memadai. Artikel ini berfokus pada perspektif mengenai masalah kesehatan mental yang dihadapi kaum muda dan pentingnya lingkungan yang mendukung. Di era kompetitif saat ini, mereka seringkali merasa tertekan untuk mencapai kesuksesan akademis. 

Tuntutan dari orang tua, guru, dan masyarakat bisa sangat besar. Remaja yang tidak dapat memenuhi harapan tersebut berisiko mengalami kecemasan dan depresi. Tentu saja, bagi mereka yang mencari jati diri, stres ini bisa menjadi masalah kesehatan mental yang serius di masa muda. Meskipun media sosial memiliki banyak manfaat, seperti terhubung dengan teman, platform ini juga memiliki kelemahan. Membandingkan diri Anda dengan teman-teman di platform seperti Instagram dan TikTok sering kali membuat remaja merasa mereka tidak cukup baik. Harga diri yang rendah dan kecemasan sosial dapat diakibatkan oleh tekanan untuk mendapatkan persetujuan online. Hal ini menciptakan lingkungan yang membahayakan otak mereka. 

Masa muda adalah masa yang penting untuk menemukan diri sendiri.

Banyak anak muda yang bingung dengan nilai dan tujuan hidupnya. Proses ini dapat membingungkan dan tidak logis serta dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius. Remaja yang merasakan dampak dari kebingungan pribadi lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental yang serius. Beberapa generasi muda merasa terisolasi dari lingkungannya. Tidak dapat berinteraksi dengan teman menyebabkan perasaan kesepian dan kesehatan mental yang buruk. Isolasi ini seringkali merupakan siklus yang sulit untuk diputus, sehingga membuat generasi muda merasa lebih emosional dan jauh dari dukungan yang mereka perlukan. 

Dukungan dari masyarakat, termasuk keluarga dan teman, penting untuk kesejahteraan remaja. Keluarga memainkan peran penting dalam dukungan emosional. Komunikasi yang terbuka dapat membantu generasi muda merasa dihargai dan aman. Lingkungan keluarga yang baik menjadi landasan kesehatan. Teman memainkan peran yang sama pentingnya. Berhubungan dengan teman dapat memberikan motivasi yang sangat dibutuhkan sekaligus tempat berbagi pengalaman. Komunikasi terbuka dengan teman sebaya yang pengertian dapat mengurangi kesepian dan kecemasan yang dialami banyak remaja. 

Program yang mengajarkan pemecahan masalah dan manajemen stres dapat membantu generasi muda mengenali dan mengatasi masalah yang mereka hadapi. Informasi ini juga dapat mengurangi stigma seputar penyakit mental, sehingga memungkinkan generasi muda mencari bantuan tanpa merasa tertekan. Akses mudah terhadap layanan kesehatan mental juga penting. Dengan dukungan profesional, generasi muda dapat memperoleh bantuan dalam mengatasi permasalahan secara efektif. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan mencari cara untuk menyelesaikannya. 

Tantangan seperti tekanan akademis, pengaruh sosial, dan isolasi sosial dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Namun dengan dukungan dari keluarga, teman dan masyarakat, serta layanan kesehatan mental yang baik, kita dapat membantu generasi muda mengatasi permasalahan tersebut dan menciptakan masa depan yang sehat. Dengan dukungan, kita dapat berkontribusi terhadap kesehatan mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Kesehatan generasi muda bukan hanya tanggung jawab individu, namun juga tanggung jawab masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline