Televisi? bukan sesuatu yang asing lagi di pendengaran kita. Di zaman sekarang ini banyak sekali masyarakat yang salah satu aktivitasnya ialah menonton baik di kalangan bawah , menengah , hingga atas. Program televisi yang di buat oleh stasion televisipun sekarang beranekaragam , dari yang hiburan , talk show , berita , hingga film-film yang banyak di minati khalayak umum. Nah , yang kita tahu juga bahwa telivisi bukan hanya diminati oleh orang dewasa melainkan anak-anakpun ikut menikmati program-program yang dibuat oleh media. Di dunia pertelevisian lagi marak-maraknya dengan program televisi yang bisa saja mengubah pola berpikir kita Mengapa ? karena terkadang kita menerima mentah-mentah apa yang di buat oleh media.
Agenda setting , dalam teori komunikasi yakni dimana media memiliki pengaruh besar dalam menyampaikan berita kepada audiens. Sering kali kita terlena dengan berbagai macam program acara yang di buat oleh media , tanpa mencari tahu kebenarannya. Disini saya akan memberi contoh dimana agenda setting itu ada. Ada sebuah program acara televisi yang menayangkan suatu film yang mungkin bagi khalayak umum menganggap bahwa acara itu real , namun pada kenyataannya itu hanya sebuah settingan media. Bagaimana tidak settingan kalau kasusnya seperti ini , ada sepasang pasangan dimana si laki-laki ingin berpisah dengan si wanita di karenakan si wanita terlalu mengatur gaya hidup si lelaki. Wanita ini terlalu mengilai boyband dari korea , hingga wanita ini ingin agar pasangannya berbicara , dan bergaya sesuai layaknya boyband korea. Jika kita lihat secara logis hanya di karenakan masalah sepele begini lelaki tersebut meminta berpisah dengan pasangannya , namun tidak di selesaikan secara face to face mereka meminta bantuan pada suatu acara televisi yang lagi membuming di dunia pertelevisian.
Dalam hal ini ada 2 dampak yang ciptakan media yaitu , dampak positif dan negative. Dampak positivenya yakni acara tersebut mendapat retting tertinggi karena memiliki penonton yang banyak sedangkan dampak negativenya yakni media telah merubah pola berpikir kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata. Disini kita sebagai khalayak harus pandai untuk melihat sesuatu yang di buat media , mengapa ? karena tanpa kita sadari kita sudah terpengaruh dengan settingan media itu sendiri. Bagaimana memilih program televisi yang tidak ada setingan media ? jangan memilih program-program yang artisnya muncul berkali-kali dalam suatu acara yang sama , karena itu udah pasti di setting.
jadi , kesimpulannya harus berhati-hati dalam memilih program televisi agar kita tidak mudah terpengaruh dengan setingan media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H