Sekuntum Bunga Pengkhianatan
Oleh: Aprilina Wulandari
Resahku menghampiri
Kala jalan yang kulalui membongkar sekotak memori
Tercabik-cabik rangkaian harapan
Kau hadiahkan sekuntum bunga pengkhianatan
Kata maafmu terasa hambar
Hatiku terlanjur tertampar
Barisan cinta yang pernah kau ucap
Kini telah menguap lenyap
Segala suka telah menjelma menjadi kecewa
Ingatan dustamu terus menghantui di sudut senja
Memenjara bara, membakar jiwa
Teriakku meraung, menggema dalam dada
Waktu memburu dalam diam
Namun api jiwaku tak kunjung padam
Malang, 8 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H