Pengabdian kepada Masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Tak hanya itu, kegiatan pengabdian ini tentunya juga memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam berpartisipasi positif kepada masyarakat.
PMM Bhaktiku Negeri kelompok 91 gelombang 1 beranggotakan 5 orang yakni Bagoes Pangestu S. (FISIP/HI), Apri Lila Ikawati (FISIP/HI), Zalsa Citra V. G. (FISIP/HI), Dyah Marchelya A. (FISIP/HI) dan M. Roffi Alimi (FISIP/HI). Kegiatan ini dinaungi oleh direktorat penelitian dan pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM dengan dosen pembimbing lapang (DPL) Havidz Ageng Prakoso, S.IP, MA.
Berlokasi di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama satu bulan dengan adanya latar belakang permasalahan yang meliputi Informasi terkait lokasi wisata yang jarang diketahui, fasilitas dan akses yang kurang memadai, serta kebersihan yang kurang dijaga.
Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi serta pengembangan potensi kepada lingkungan setempat yakni berupa program kerja yang telah dijalankan seperti memberikan informasi mengenai wisata melalui media sosial, meningkatkan fasilitas wisata Umbulan, mendirikan petunjuk akses lokasi yang ada, dan juga meningkatkan kebersihan di wisata Umbulan.
Kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan minat pengunjung dengan cara memasarkan daya tarik hasil dari proses pengembangan. Kegiatan ini memiliki manfaat yang sangat banyak bagi tempat wisata tersebut, terutama dalam melestarikan keindahan wisata alam dan meningkatkan minat para wisatawan serta meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan kesan yang memuaskan sebagai upaya dari branding wisata itu sendiri. Bertepatan dengan Desa Pamotan dan keunggulan wisatanya, mahasiswa PMM UMM berencana memajukan sektor wisata ini bertepatan dengan rencana desa yakni terwujudnya desa wisata lokal yang terkenal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H