Lihat ke Halaman Asli

Mengenalkan Konsep Sains pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 28 November 2022   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Usia 0-6 tahun merupakan masa-masa emas yang menentukan tahapan perkembangan anak selanjutnya. Pada periode ini anak tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pemberian stimulus yang tepat dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kemampuan anak dalam menguasai calistung merupakan kecenderungan indikator keberhasilan anak dari sudut pandang orang tua. Padahal, kebutuhan anak mengeksplorasi pengetahuannya lebih luas daripada hanya sekedar mengenal calistung. Anak usia dini yang aktif bergerak, mengamati, menanya serta mencoba berbagai hal perlu didukung oleh orang dewasa sebagai fasilitator yang menyediakan alat dan bahan serta lingkungan tempat mereka belajar.

Pembelajaran sains merupakan salah satu kegiatan yang memacu anak untuk dapat berpikir kritis. Anak diajak untuk mengamati dan mencari tahu tentang segala hal yang ada di lingkungan sekitarnya. Adapun menurut Mursid (2015:82) tujuan sains pada anak usia dini, antara lain:

1. Membantu menumbuhkan minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitarnya.

2. Membantu agar memahami dan mampu menerapkan berbagai konsep sains untuk menjelaskan gejala-gejala dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membantu agar dapat mengenal dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar sehingga menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa. (https://educhannel.id/blog/artikel/pembelajaran-sains-untuk-anak-usia-dini.html )

Penerapan pembelajaran sains anak usia dini dapat dilakukan melalui kegiatan eksperimen sederhana, misalnya bagaimana arah aliran air? Sebagai fasilitator guru menyediakan berbagai alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan eksperimen seperti, 

1. Dua botol yang berbeda ukuran

2. Pipet/sedotan

3. Corong

4. Gelas aqua kecil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline