Lihat ke Halaman Asli

Pencanangan Wajib Belajar 16 Tahun

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Belajar adalah salah satu tugas kita sebagai seorang manusia yang merupakan khalifah di muka bumi ini, dengan belajar kita dapat menambah wawasan kita serta membuat kita lebih pandai tentunya. Pemerintah Indonesia pada tahun ini mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Apakah ini tidak tanggung?

Saya sangat berharap lebih dari itu, yaitu pencanangan wajib belajar 16 tahun, jika hal ini dapat terwujud maka para pelajar kita siap bekerja serta kita memiliki mutu sumber daya manusia jauh lebih baik. Seandainya pencanangan wajib belajar 16 tahun dapat terwujud, Itu akan menjadikan Indonesia dari segi pendidikan jauh lebih baik serta sumber daya manusia juga jadi lebih optimal.

Mengapa saya ingin pencanangan wajib belajar 16 tahun ini dapat terealisasikan? Ini karena tuntutan zaman yang sekarang sangat menuntut perkembangan serta kemajuan dari berbagai segi termasuk kriteria pekerja yang dapat diterima pada sebuah perusahaan baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Dengan bisa terealisasikannya program tersebut diharapkan sumber daya manusia kita menjadi jauh lebih baik dan kita dapat hidup mandiri tanpa tergantung lagi pada pihak asing. Memang susah tetapi jika ada usaha pasti ada jalan, terlebih lagi dengan dukungan semua pihak yang berpengaruh dalam hal ini, pastinya program ini dapat terealisasikan.

Seandainya program ini dapat terwujud, ini merupakan salah satu kemajuan tersendiri di bidang pendidikan. Ini hanya sebuah saran dari saya, mengingat sudah banyak negara yang berani mencanangkan wajib belajar lebih dari 16 tahun. Mengapa Indonesia tidak bisa? Jika semua mendukung terwujudnya program ini, pastinya program ini akan terwujud, walaupun secara perlahan dan itu pasti akan terlaksana. Semoga saran ini dapat diwujudkan oleh pemerintah. Amin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline