Lihat ke Halaman Asli

Aprilia Purwaningsih

Mahasiswi S1 Psikologi

Hindari Syirik: Syirik Ancaman Tersembunyi yang Menghancurkan Iman

Diperbarui: 21 Januari 2025   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Syirik adalah dosa yang paling besar dalam Islam dan menjadi ancaman serius bagi
akidah umat Muslim. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa [4]: 48: "Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar." Ayat ini menunjukkan bahwa syirik
adalah bentuk pelanggaran terhadap keesaan Allah yang
tidak bisa ditoleransi. Memahami bahaya syirik dan
mengenali bentuk-bentuknya adalah langkah penting bagi
seorang Muslim untuk menjaga keimanan (Suwarno et al.,
2023).
Syirik dalam istilah syar'i adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu dalam
hal yang menjadi hak eksklusif-Nya, seperti ibadah, sifat, atau kekuasaan. Suwarno. (2023)
menjelaskan bahwa "Syirik adalah pengingkaran terhadap prinsip tauhid yang menjadi fondasi
utama ajaran Islam". Bahaya syirik tidak hanya dirasakan di akhirat, tetapi juga berdampak
pada kehidupan dunia. Seseorang yang melakukan syirik besar akan kehilangan amal
ibadahnya. Allah SWT berfirman dalam QS. Az-Zumar [39]: 65: "Jika kamu mempersekutukan
Allah, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi."
Syirik juga menjadikan hati manusia bergantung kepada makhluk, sehingga menghilangkan
keberkahan hidup dan menimbulkan kegelisahan (Suwarno et al., 2023).
Bentuk-Bentuk Syirik terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu syirik akbar (besar) dan
syirik asghar (kecil).
1. Syirik Akbar (Syirik Besar)
Syirik akbar adalah bentuk pengkhianatan terhadap tauhid, yang membawa pelakunya
keluar dari agama Islam. Contoh syirik besar meliputi:
* Menyembah selain Allah: Seperti menyembah berhala atau makhluk lain.
* Meminta perlindungan kepada jin atau dukun: Percaya bahwa makhluk tersebut
memiliki kekuatan gaib untuk melindungi atau membantu.
* Menganggap makhluk sejajar dengan Allah: Seperti mempercayai adanya dua
tuhan yang setara.
2. Syirik Asghar (Syirik Kecil)
Syirik kecil sering kali tersembunyi, sehingga pelakunya tidak menyadari bahwa ia
telah merusak nilai ibadahnya. Contohnya:
* Riya (Pamer dalam Ibadah): Beribadah bukan untuk Allah, tetapi untuk
mendapatkan pujian dari manusia.
* Menggunakan jimat atau benda tertentu: Mempercayai bahwa benda tersebut
memiliki kekuatan tanpa izin Allah.
Mengapa Harus Menghindari Syirik?
Menghindari syirik bukan hanya tentang menjaga akidah, tetapi juga mempertahankan
keharmonisan hidup. Allah SWT memberikan janji bahwa setiap amal yang didasarkan pada
tauhid akan mendapatkan balasan yang besar di akhirat. Sebaliknya, syirik akan membawa
kehancuran baik di dunia maupun akhirat.
Bahaya lain dari syirik adalah hilangnya keberkahan hidup. Ketika seseorang
menggantungkan nasibnya kepada makhluk atau benda, ia telah kehilangan perlindungan dan
kasih sayang Allah. Oleh karena itu, "Tauhid adalah benteng terkuat dari segala bentuk
gangguan, baik dari makhluk maupun hawa nafsu" (Suwarno et al., 2023).
Cara Menghindari Syirik
1. Memperdalam Ilmu Tauhid
Belajar tentang keesaan Allah dan memahami hakikat syirik adalah langkah pertama
untuk menghindarinya.
2. Beribadah dengan Ikhlas
Lakukan setiap amal hanya untuk mendapatkan ridha Allah tanpa mengharapkan pujian
manusia.
3. Memperbanyak Dzikir
Dzikir seperti Laa ilaaha illallah akan memperkuat keimanan dan mengingatkan kita
akan keesaan Allah.
4. Menghindari Praktik yang Mendekati Syirik
Jangan pernah mendatangi dukun atau menggunakan jimat untuk perlindungan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Suwarno (2023), "Dengan memperkuat tauhid, seseorang dapat
menjaga kesucian akidahnya dan terhindar dari bahaya syirik". Syirik adalah dosa besar yang
membawa bahaya luar biasa bagi kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun akhirat.
Dengan memahami bentuk-bentuk syirik, kita dapat menjauhi perbuatan tersebut dan menjaga
kemurnian tauhid. Sebagaimana disebutkan oleh Suwarno (2023) tauhid yang kuat adalah
kunci keberhasilan seorang Muslim dalam menjalani kehidupan yang diberkahi Allah SWT.Syirik adalah dosa yang paling besar dalam Islam dan menjadi ancaman serius bagi

akidah umat Muslim. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa [4]: 48: "Sesungguhnya Allah

tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu bagi

siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang

mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat

dosa yang besar." Ayat ini menunjukkan bahwa syirik

adalah bentuk pelanggaran terhadap keesaan Allah yang

tidak bisa ditoleransi. Memahami bahaya syirik dan

mengenali bentuk-bentuknya adalah langkah penting bagi

seorang Muslim untuk menjaga keimanan (Suwarno et al.,

2023).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline