Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub Jakarta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid mengatakan keputusan bergabung dengan PartaI Gerindra ini sudah final dan membantah peluang berkoalisi dengan Partai PDI Perjuangan.
"PKB sudah final bahwa PKB untuk Pilkada di DKI ini bersama Gerindra. Jadi, tidak ada pembicaraan di luar itu. Jadi, kami sudah pastikan PKB bersama Gerindra dan siapa calon yang diusung, kita semua juga sudah mengetahui. Karena itu, apa pun pernyataan dari partai-partai lain terkait ke mana sikap PKB, saya pikir sudah jelas dan final PKB bersama Gerindra di Pilkada DKI," ujar Hasanuddin di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024).
Keputusan ini merupakan ancaman serius bagi Anies Baswedan yang berpotensi gagal melenggang pada Pilgub Jakarta. Jika PKB merapatkan barisan di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Oleh karena itu hanya tersisa PDIP.
KIM Plus juga akan mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub, sementara Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Suswono semakin santer disebut menjadi Cawagub.
"Nanti mengikuti teman-teman partai yang lain, siapa wakilnya dan sebagainya," ujar Hasanuddin.
"Intinya kami bersama Gerindra dan semua partai yang mendukung calon dari Gerindra di Pilkada Jakarta," lanjutnya.
Selain itu, KIM Plus berencana untuk mengumumkan kandidat Cagub dan Cawagub Jakarta pada 19 Agustus, menurut Jazuli Juwaini, ketua Fraksi PKS.
Namun, ia masih enggan mengungkapkan siapa yang akan diusung pada akhirnya, serta apakah mereka akan bergabung dengan KIM atau tidak.
Selain itu, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, menjawab pertanyaan apakah cawagub Ridwan Kamil akan berasal dari PKS.