Musyrik berasal dari kata asyraka, yusyriku yang artinya menyekutukan Allah.
Musyrik sendiri terbagi dalam 3 bentuk. Yang pertama menganggap adanya tuhan selain allah maka itu disebut musyrik. Yang kedua mengakui adanya suatu kekuatan yang sama seperti kekuatan Allah. Dukun contohnya, Ia memang tidak mengatakan bahwa dukun itu tuhan tapi ada keyakinan dalam dirinya bahwa ada kekuatan atau kekuasaan yang sama seperti kekuasaan atau kekuatan Allah. Sama hal nya ketika seseorang mempercayaai adanya kekuatan pada benda seperti keris dan sebagainya. Padahal sesungguhnya allah itu maha kuasa tidak boleh kita mengakui ada kekuatan selain allah.
Musyrik yang selanjutnya ialah orang-orang yang mengaku Islam akan tetapi dalam amal ibadah tidak mencerminkan seorang mukmin, perbuatannya dan cara ibadahnya tidak sesuai dengan akidah Islam. Mereka menafikan agama, sebaliknya mereka lebih mengikuti perbuatan yang tidak sesuai akidah seperti apa yang dilakukan nenek moyang mereka. Maka itu juga dikatakan sebagai musyrik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H