Lihat ke Halaman Asli

Rintik Air

Diperbarui: 30 Mei 2020   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore meracau tak jelas

Awan kelabu mengganggu damainya

Sang bayu ikut mengusik

Kerudungku kian bertandak

Tak lama rintik air jatuh ke bumi

Yang entah kapan usai

Aroma tanah mencuat

Mengafeksi diri tuk tenang

Tenggelam dalam fantasi

Menyelami rindu yang bersemi

Genggam aku, sadarkan aku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline